"Antropologi, saya mendapatkannya tahun 2002."
"Lalu kenapa kamu di sini sekarang?"
"Saya sudah kehilangan minat tentang Antropologi. Saya merasa itu bukan bidang yang ingin saya tekuni lebih lanjut. Menjadi antropolog itu menyita waktu saya, menjauhkan saya dengan keluarga saya. Saya punya empat orang anak yang butuh perhatian lebih. Saya merasa kurang pintar jika harus belajar filosofi antropologi, karena itu saya harus selalu melakukan studi lapangan jika ingin terus berkarya. Saya ingin selalu dekat dengan keluarga, dan ingin belajar apa yang sebenarnya menjadi minat saya sesungguhnya"
" Selepas beres dari Oxford, emangnya kamu mengajar di mana?"
" Saya menjadi pengajar di Argentina 4 tahun, lalu kemudia menjadi professor di Tuft University. Beberapa tahun yang lalu saya memutuskan berhenti menjadi professor. Saya merasa itu bukan minat saya lagi."
Saya yang mendengar hanya terbengong, manut-manut sambil menahan kaget bukan kepalang.
" Sekarang saya hanya mengurus keluarga saya."
" Apakah suatu hari nanti kamu akan kembali mengajar?"
" Ya, tentu saja pada waktunya nanti saya akan bekerja lagi."
" Di bidang yang sama seperti dulu?"
" Antropologi maksud kamu?, " sahut Astrid dengan nada sedikit meninggi, "Tentu saja bukan, tidak mungkin saya kembali lagi ke sana, saya merasa itu bukan minat saya lagi. Saya berharap bisa bekerja di tempat di mana saya merasa itu minat saya dan saya temukan kebahagiaan di situ."