Mohon tunggu...
Dedi Mulyono
Dedi Mulyono Mohon Tunggu... Politisi - Anggota DPRD Kota Bogor

Politisi yang hobinya baca buku, menulis serta bikin konten :)

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Hasil Survey Calon Walikota Bogor, Suara Atang Trisnanto Melejit

13 Oktober 2024   16:32 Diperbarui: 13 Oktober 2024   16:40 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan Wali Kota Bogor 2024 semakin mendekat, dan suhu politik di Kota Hujan semakin memanas. Berbagai survei mulai menunjukkan tren pergeseran suara yang signifikan, terutama terkait pasangan calon yang berpotensi menjadi penantang serius bagi petahana. Di tengah persaingan sengit, nama Atang Trisnanto dan pasangannya, Annida Allivia, kini muncul sebagai pesaing kuat setelah mengalami lonjakan elektabilitas yang luar biasa dalam berbagai survei. Kenaikan suara Atang menjadi pusat perhatian, bahkan menjadi ancaman nyata bagi pasangan petahana Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin yang sebelumnya mendominasi. Mari kita bahas hasil survei terbaru, tren kenaikan suara Atang, serta faktor-faktor yang mendorong elektabilitasnya hingga melejit, diikuti tantangan dan peluang yang dihadapinya untuk memenangkan Pilkada 2024.

Hasil Survey: Atang Naik Pesat, Dedie Stagnan

Survei terbaru yang dilakukan oleh beberapa lembaga independen, termasuk Charta Politika, menunjukkan pergeseran dramatis dalam peta politik Kota Bogor menjelang Pilkada 2024. Pasangan nomor urut 2, Atang Trisnanto dan Annida Allivia, yang semula berada di angka 3-4% dalam survei sebelumnya, kini melonjak hingga 21%. Kenaikan hampir lima kali lipat ini menjadi fenomena politik yang menarik dan mengguncang panggung Pilkada Kota Bogor.

Sementara itu, pasangan petahana Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin yang sebelumnya stabil dengan elektabilitas di kisaran 37-39%, kini mulai terlihat stagnan, bahkan terancam mengalami penurunan. Kondisi ini memunculkan tanda bahaya bagi petahana yang sudah cukup lama bercokol di posisi atas, tetapi kini harus waspada terhadap lonjakan elektabilitas Atang yang semakin mendekat.

Tren Kenaikan Suara Atang Trisnanto

Kenaikan suara Atang Trisnanto yang mencapai 500% dalam waktu singkat tidak terjadi begitu saja. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap melonjaknya popularitas dan elektabilitasnya dalam beberapa bulan terakhir. Atang, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bogor, dikenal sebagai figur yang dekat dengan masyarakat. Pendekatannya yang aktif dalam berbagai kegiatan publik serta kampanye yang mengena di hati masyarakat, terutama kaum muda, menjadi salah satu kunci suksesnya.

Selain itu, program-program yang diusung Atang dan Annida tampaknya relevan dengan isu-isu yang sedang hangat di tengah masyarakat Bogor, seperti ekonomi kreatif, pendidikan, serta kesehatan mental bagi generasi muda. Program pendirian sekolah negeri baru dan penentangan terhadap sistem zonasi pendidikan, yang dirasa merugikan sebagian masyarakat, mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Hal ini membuat Atang mampu merebut hati para pemilih, terutama dari kalangan Gen Z dan milenial, yang menjadi basis penting dalam Pilkada mendatang.

Tak hanya itu, Atang juga terlihat sangat proaktif dalam berbagai permasalahan kota. Pendekatannya yang responsif terhadap masalah seperti kebersihan kota, lingkungan hidup, serta infrastruktur kota menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilih yang menginginkan perubahan nyata di Kota Bogor. Dengan pengalamannya yang kaya di legislatif dan kemampuannya berkolaborasi dengan pemerintah kota di bawah kepemimpinan Bima Arya, Atang mampu memberikan kesan sebagai pemimpin yang kompeten dan siap menjalankan tugas sebagai wali kota.

Tren Penurunan Suara Dedie Rachim

Di sisi lain, Dedie Rachim, yang sebelumnya berada di puncak survei, kini harus berhadapan dengan kenyataan yang tidak mudah. Meskipun elektabilitasnya masih terbilang tinggi, tren stagnasi dan bahkan sedikit penurunan mulai terlihat. Ada beberapa faktor yang menyebabkan tren ini terjadi, salah satunya adalah masalah personal yang sempat mencuat di publik.

Isu-isu kontroversial yang melibatkan Dedie, seperti tudingan kekerasan yang dilakukan oleh salah satu anaknya serta rumor poligami, menjadi beban bagi citra politiknya. Walaupun Dedie telah berusaha meredam isu ini, dampaknya terhadap elektabilitasnya tidak bisa dihindari. Publik Kota Bogor, yang cenderung sensitif terhadap isu moral dan keluarga, kemungkinan besar terpengaruh oleh berita-berita tersebut, yang kemudian berkontribusi pada stagnasi elektabilitasnya.

Selain itu, dukungannya terhadap kebijakan zonasi sekolah, yang dianggap merugikan sebagian besar masyarakat, juga membuat sebagian pemilih mulai beralih. Kebijakan ini dinilai tidak adil oleh banyak orang tua yang merasa anak-anak mereka kehilangan akses terhadap sekolah-sekolah favorit, sehingga menambah beban negatif bagi Dedie di mata publik.

Faktor Penyebab Suara Atang Naik dan Melejit

Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan suara Atang adalah strateginya yang fokus pada isu-isu yang relevan dengan masyarakat, khususnya kalangan muda. Program-program inovatif seperti dukungan terhadap ekonomi kreatif, pelatihan kewirausahaan, serta fokus pada kesehatan mental untuk generasi muda menjadi daya tarik yang kuat bagi pemilih yang menginginkan pemimpin yang proaktif dan berpihak pada masa depan.

Selain itu, popularitas Atang juga dipengaruhi oleh kekuatan jaringan politik yang solid, khususnya di bawah payung Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai ini dikenal memiliki basis massa yang loyal dan mesin politik yang efektif, sehingga mendukung kampanye Atang secara maksimal. Kader-kader PKS yang tersebar di berbagai wilayah Kota Bogor aktif dalam mendukung kampanye Atang, membuat gaung namanya semakin luas di masyarakat.

Faktor lain yang berperan adalah keberhasilan Atang dalam membangun citra sebagai pemimpin yang bersih dan profesional. Seiring dengan munculnya isu-isu negatif yang menimpa petahana, Atang memanfaatkan situasi ini dengan menawarkan citra kepemimpinan yang lebih stabil dan tanpa skandal. Hal ini membuatnya lebih dipercaya oleh segmen pemilih yang mulai kecewa dengan performa petahana.

Tantangan dan Peluang Atang dalam Pilkada 2024

Meskipun tren kenaikan suara Atang sangat menjanjikan, tantangan besar masih menanti di depan. Salah satu tantangan terbesar adalah mempertahankan momentum hingga hari pemilihan. Kenaikan cepat ini perlu diikuti dengan konsistensi dalam kampanye dan komunikasi yang baik dengan masyarakat. Selain itu, Atang juga harus siap menghadapi serangan politik dari lawan-lawannya yang mungkin akan mencoba menjatuhkan kredibilitasnya dengan berbagai cara.

Salah satu faktor yang juga perlu diperhatikan adalah masih tingginya jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan. Berdasarkan survei Charta Politika pada akhir September lalu, sebanyak 12,3% masyarakat Kota Bogor belum memberikan jawaban atau mengaku belum tahu akan memilih siapa di Pilwakot mendatang. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Atang. Di satu sisi, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan elektabilitasnya lebih jauh. Namun, di sisi lain, Atang juga perlu berhati-hati, karena kelompok ini bisa beralih mendukung kandidat lain jika kampanye tidak dikelola dengan baik.

Peluang Atang untuk memenangkan Pilkada 2024 sangat terbuka lebar, terutama jika ia mampu menjaga momentum kenaikan elektabilitasnya. Dukungan dari kaum muda, yang menjadi salah satu kunci kemenangannya, harus terus dimaksimalkan. Selain itu, Atang perlu terus memperkuat koalisi dengan partai-partai lain untuk memperluas basis dukungan dan memastikan kemenangan yang solid.

Jika Atang mampu mengatasi tantangan-tantangan tersebut, peluangnya untuk menjadi Wali Kota Bogor semakin besar. Dengan program-program inovatif, dukungan politik yang kuat, serta citra yang positif di mata publik, Atang Trisnanto siap menjadi salah satu kandidat terkuat dalam kontestasi Pilkada 2024 di Kota Bogor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun