Mohon tunggu...
Dedi Manalu
Dedi Manalu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswa teknik mesin yang sangat mencintai seni dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sang Ayah #1

25 Februari 2014   01:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:30 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“ia tenang aja, bisa di atur itu…” jawab Agus sambil tersenyum.

“hati-hati Gus, nanti malam nggak di kasih jatah loh…hahahaha” kata temannya yang lain bercanda meledek Agus dan yang lain jadi ikut tertawa.

Adzan magrib terdengar merdu memecah suasana sepi di rumah Intan bersama dengan kedua anaknya yang sedang menyantap makan malam mereka bertiga tanpa hadirnya seorang ayah di tengah-tengah mereka.

“bu,ayah kok nggak pernah makan malam bareng sama kita?” Tanya Roy. Walaupun baru berusia 5 tahun tapi Roy sudah terlihat bijaksana dan pintar.

“iya,dia lagi ada kerjaan sama teman-temannya..” jawab Intan dengan berbohong. Walaupun sebenarnya pertanyaan anaknya itu sangat menyayat hati kecilnya.

“sudahlah,makan lah dulu. Makan yang banyak ya Roy biar kamu cepat besar..”

“iya bu, ini Roy udah mulai kenyang..”

“hmmm, ya sudah…”

Setelah selesai makan, Intan membereskan piring-piring mereka dan langsung mencucinya sedangkan Roy menemani adiknya bermain. Malam pun datang menyelimuti hari mereka. Jam menunjukkan pukul 1 malam, anak-anak Intan sudah tertidur pulas. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

“Intan,buka pintunya..” terdengar suara Agus yang mengetuk pintu.

Tanpa mengeluarkan suara takut anak-anaknya terbangun saat mendengar suaranya nanti, Intan langsung keluar dari kamar menuju pintu depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun