Mohon tunggu...
Dedi Manalu
Dedi Manalu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswa teknik mesin yang sangat mencintai seni dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sang Ayah #1

25 Februari 2014   01:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:30 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah selesai membersihkan bayi itu, Murni kemudian memberikannya kepada Intan untuk diberi air susu. Intan melihat bayinya penuh bahagia. Sungguh besar anugrah Tuhan terhadapnya dengan dianugrahkannya seorang anak laki-laki yang ganteng.

“intan, saya mau memanggil suamimu dulu yah, saya mau memberitahunya soal kabar gembira ini” ucap Murni sambil pergi meninggalkan Intan.

“ia Murni, terima kasih ya… “

“iaTan,,” sambil meninggalkan Intan.

Jarak dari rumah Intan ke tempat perjudian tidak jauh, jaraknya sekitar 500 meter.Hanya berselang 10 menit kemudian, suami Intan muncul dengan nafas terengah-engah.

“Mama,mana anak kita?” Tanya Agus sambil mendekati Intan dan melihat bayinya sedang digendong oleh Intan.

“ohhhh….Terima kasih Tuhan atas anugrah yang Engkau berikan ini” ucap Agus sambil memegangi anaknya dengan sangat gembira. Terlihat senyum bahagia di wajahnya.

“aku minta maaf ya ma, aku tidak memperhatikanmu, dan selalu meninggalkanmu di rumah sendirian, sampai-sampai aku tidak melihatmu melahirkan anak kita” sambil mencium Intan dengan wajah sedih bahagia.

“ia nggak apa-apa pa, yang penting harus berubah setelah kelahiran anak kita ini..”

“  ia ma, aku janji. Aku akan berubah menjadi lebih baik, dan akan selalu menemani kamu. Aku tidak akan meninggalkanmu lagi.”

======================================================================

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun