Setelah selesai membersihkan bayi itu, Murni kemudian memberikannya kepada Intan untuk diberi air susu. Intan melihat bayinya penuh bahagia. Sungguh besar anugrah Tuhan terhadapnya dengan dianugrahkannya seorang anak laki-laki yang ganteng.
“intan, saya mau memanggil suamimu dulu yah, saya mau memberitahunya soal kabar gembira ini” ucap Murni sambil pergi meninggalkan Intan.
“ia Murni, terima kasih ya… “
“iaTan,,” sambil meninggalkan Intan.
Jarak dari rumah Intan ke tempat perjudian tidak jauh, jaraknya sekitar 500 meter.Hanya berselang 10 menit kemudian, suami Intan muncul dengan nafas terengah-engah.
“Mama,mana anak kita?” Tanya Agus sambil mendekati Intan dan melihat bayinya sedang digendong oleh Intan.
“ohhhh….Terima kasih Tuhan atas anugrah yang Engkau berikan ini” ucap Agus sambil memegangi anaknya dengan sangat gembira. Terlihat senyum bahagia di wajahnya.
“aku minta maaf ya ma, aku tidak memperhatikanmu, dan selalu meninggalkanmu di rumah sendirian, sampai-sampai aku tidak melihatmu melahirkan anak kita” sambil mencium Intan dengan wajah sedih bahagia.
“ia nggak apa-apa pa, yang penting harus berubah setelah kelahiran anak kita ini..”
“ ia ma, aku janji. Aku akan berubah menjadi lebih baik, dan akan selalu menemani kamu. Aku tidak akan meninggalkanmu lagi.”
======================================================================