Mohon tunggu...
Dedi Irawan
Dedi Irawan Mohon Tunggu... Akuntan - Dedi Irawan

Belajar seumur hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Invisible Hands dalam Praktik Oligopoli di Industri Peternakan

11 Desember 2022   22:17 Diperbarui: 11 Desember 2022   22:20 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dukungan teknologi di berbagai lini di industri perunggasan sangat penting untuk diperhatikan. Adanya teknologi tepat guna yang didukung oleh pengembangan digitalisasi, internet of things (IoT), hingga big data, dapat berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas sektor industri peternakan. Aspek lain yang juga memberikan pengaruh signifikan adalah isu perubahan iklim. Aspek ini seharusnya menjadi bahan riset signifikan sehingga dapat menemukan solusi yang dapat diterapkan di industri peternakan.

Industri peternakan Indonesia berkembang cukup baik seiring dengan makin tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia. Produk unggas dan turunannya sejauh ini mampu menjadi pilihan dalam rangka memenuhi kebutuhan protein masyarakat Indonesia. Pemenuhan kebutuhan itu sejauh ini mampu di-supply oleh industri nasional, baik yang berasal dari industri berskala besar maupun UMKM atau industri berbasis kerakyatan.

Namun berdasarkan pembahasan di atas, terdapat beberapa masalah laten di industri peternakan Indonesia. Antara lain adalah produksi yang terpusat pada sekelompok perusahaan berskala nasional yang menguasai pasar mendekati 90%. Sebagian perusahaan ini memiliki sumber daya yang besar, mempunyai akses ke sumber pendanaan berskala besar, memiliki akses ke pasar global dan nasional, serta terkadang menguasai industri dari hulu hingga hilir. Sisanya dipasok oleh pelaku UMKM dan industri rumah tangga yang berlangsung dengan karakteristik usaha mikro kecil dengan ciri minim sumberdaya, minim riset dan penggunaan teknologi, serta dijalankan dengan manajemen keluarga. Tidak jarang industri rumah tangga ini juga merupakan perpanjangan tangan dari industri besar dengan sistem plasma.

Atas berbagai kondisi yang ada, perlu dirumuskan strategi level nasional dan strategi level korporasi yang komprehensif dan berasal dari riset yang memadai. Di level nasional, level konsumsi masyarakat terhadap produk unggas harus ditingkatkan. Selanjutnya perlu dilakukan proteksi atas industri nasional melalui regulasi yang tidak bertentangan dengan ketentuan WTO. Aspek lain yang dibutuhkan adalah adanya berbagai kebijakan yang mendukung kemudahan ekspor, menjadi sektor peternakan sebagai Proyek Strategis Nasional, hingga pengembangan usaha rakyat melalui pengembangan UMKM. Sementara di level korporasi harus dipastikan terjadinya peningkatan level daya saing melalui berbagai program yang dijalankan secara berkelanjutan, mulai dari research & development (R&D), optimalisasi teknologi digital (IoT, big data, cyber risk, dan lainnya), pengembangan program pembibitan yang unggul, dan berbagai keputusan strategis lainnya.

Daftar Pustaka

Diskursus Akuntansi Manajemen Lanjutan, Prof. Apollo Daity, Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Pancasila 2022, Jurusan Akuntansi

Ridwan, Fitriwamati, Sumarni, 2017 -- Struktur Pasar dan Keberlanjutan Industri Broiler di Sumatera Barat, Universitas Andalas, Padang

Database Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), https://kppu.go.id

Jurnal Persaingan Usaha Edisi 3 -- Tahun 2000, KPPU: https://www.kppu.go.id/docs/ jurnal/JURNAL_3_2010_ok.pdf

Database Kementerian Perdagangan, https://satudata.kemendag.go.id

Survei Ekonomi Nasional Tahun 2013

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun