Mohon tunggu...
Dedi Irawan
Dedi Irawan Mohon Tunggu... Penulis - The Pessimistic Man

Seorang lelaki pesimis yang bercerita tentang kehidupannya | Find me on Instagram @wilfrededida

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Pasca Kunjungan Paus Fransiskus dan Perenungan Esensial Bhinneka Tunggal Ika

2 Januari 2025   18:52 Diperbarui: 2 Januari 2025   15:08 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/DONNY FERNANDO/Kompas.com)

Bukan hanya dialog yang berdasarkan pada hal-hal yang sifatnya teologis, tetapi berdasarkan nilai kebangsaan yang menjadi pondasi bangsa ini sejak lama, yakni Bhinneka Tunggal Ika. Selain mendorong untuk dialog kemanusiaan, masyarakat harus  turut mewujudkan Indonesia  yang  berwawasan  sosial,  toleran,  dan  terbuka  dan menjadikannya landasan hidup karena  kemajuan bangsa  dapat  dibantu  dengan  pemerataan pemahaman  tentang  perbedaan dan keberagaman (Sujanto,  2009) [7].

Kesimpulan

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika masih relevan di Indonesia saat ini, bukan sebagai omong kosong belaka, namun sebagai praktik berkehidupan yang lebih real. Namun, untuk tetap relevan dan dapat memberikan pedoman dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang inklusif, adil, dan harmonis, penting untuk mengkampanyekan dan mendefinisikan kembali prinsip tersebut.

Dalam mengatasi tantangan yang kompleks tersebut, perlu ada upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk individual, pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sipil. Pendidikan yang inklusif, dialog antarkelompok, peningkatan kesadaran dan penghargaan terhadap keberagaman, dan penguatan lembaga dan kebijakan yang mendukung keadilan dan kesetaraan adalah beberapa langkah penting dalam menjaga dan menguatkan Bhinneka Tunggal Ika.

Daftar Pustaka

1 Victoria Mantalean, "Sebut Bhinneka Tunggal Ika, Ini Pidato Lengkap Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal". Diakses pada 25 September 2024. https://nasional.kompas.com/read/2024/09/05/11050651/sebut-bhinneka-tunggal-ika-ini-pidato-lengkap-paus-fransiskus-di-masjid?page=all#page2

2 Kaelan, Pendidikan Pancasila, (Yogyakarta: Penerbit Paradigma, 2016).

3 Voa Indonesia, "Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terkait Ancaman Teror Paus Fransiskus". Diakses pada 25 September 2024. https://www.voaindonesia.com/a/densus-88-tangkap-tujuh-orang-terkait-ancaman-teror-paus-fransiskus/7775099.html

4 Setiyadi, D., Rofiah, S., & Suriadi, J. (2020). Pengukuran Indeks Kebersamaan Masyarakat dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Jurnal Kajian Ilmiah, 1(1), 49-60.

5 Rufi Taurisia, "Pesan Damai yang Dirawat Pasca Kunjungan Paus Fransiskus". Diakses pada 24 September 2024. https://jalandamai.org/pesan-damai-yang-dirawat-pasca-kunjungan-paus-fransiskus.html

6 Victoria Mantalean, "Sebut Bhinneka Tunggal Ika, Ini Pidato Lengkap Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal". Diakses pada 25 September 2024. https://nasional.kompas.com/read/2024/09/05/11050651/sebut-bhinneka-tunggal-ika-ini-pidato-lengkap-paus-fransiskus-di-masjid?page=all#page2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun