Pandangan Biden terhadap Kamala diakuinya sebagai  pilihan masyarakat atas track record yang dimilikinya. Ia menggambarkan Kamala sebagai pejuang tak kenal takut untuk rakyat kecil dan salah satu pegawai negeri terbaik di pemerintahan AS.
Biden memperhatikan sepak terjang Kamala saat bekerjasama dengan mendiang putranya, Beau Biden, ketika  keduanya menjabat jaksa agung California.
 "Saya menyaksikan mereka mengambil alih bank-bank besar, mengangkat orang-orang yang bekerja, dan melindungi wanita dan anak-anak dari pelecehan," tweetnya.
 "Saat itu saya bangga, dan sekarang saya bangga memiliki dia sebagai mitra saya dalam kampanye ini."
Cuitan Biden tersebut dibalas Kamala dengan cuitan : "Beliau dapat menyatukan rakyat Amerika karena dia menghabiskan hidupnya berjuang untuk kita. Dan sebagai presiden, dia akan membangun Amerika yang memenuhi cita-cita kita".
 "Saya merasa terhormat untuk bergabung dengannya sebagai calon Wakil Presiden partai kami, dan melakukan apa yang diperlukan untuk menjadikannya Panglima Tertinggi kami."
Pilihan Biden atas Kamala tersebut juga berdasarkan  janji Biden sebelumnya di bulan Maret  untuk menempatkan  seorang wanita  kulit hitam di posisi terdekatnya. Seruan dari  kubunya itu tambah menguat setelah terjadinya kerusuhan sosial akibat kebrutalan polisi terhadap orang Afrika-Amerika.Â
Siapa Kemala Harris itu?
Ia seorang kader Partai Demokrat kelahiran  Oakland, California. Kedua orang tuanya imgiran. Ibu dari India dan ayah  dari Jamaika.
Kamala kuliah di salah satu perguruan tinggi kulit hitam terkemuka  di AS, Howard University yang dirasakannya sebagai salah satu pengalaman paling formatif dalam hidupnya. Sebagai ras berwarna, ia merasa nyaman dengan identitasnya  asal usul darahnya, walaupun ia tetap merasa sebagai "orang Amerika".
Tahun 2019, ia mengatakan kepada Washington Post bahwa politisi tidak boleh masuk ke dalam kompartemen karena alasan warna atau latar belakang mereka.Â