Mohon tunggu...
Dedi SuriadiSiburian
Dedi SuriadiSiburian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IAKN Tarutung

saya suka bermain musik, saya suka bernyanyi paduan suara, saya suka olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Teori Belajar Konstruktivisme Dalam Proses Pembelajaran PAK di Sekolah

21 Desember 2022   02:46 Diperbarui: 21 Desember 2022   03:05 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstract: The implementation of teaching and learning activities will be more effective if the application of learning theories in the classroom is considered. However, the fact is that there is still a learning implementation that ignores this and leads to learning outcomes that are not in accordance with the achievement of goals. There are many learning theories that can be done in an effort to learn success. One of the most commonly used theories of learning is taori constructivism. This theory of learning offers the student the freedom to construct his own knowledge according to it what is learned in the learning environment. This research method is a method of literature review that links information or references on a topic of behavior Researchers collect various theories and information from Bibliographic materials and analytical studies from various literary sources are academically justified. The results of this research in the form of the theory of constructivism learning play an important role in Christian religious education in schools. Because with the implementation of this theory of constructivism, the student's knowledge can be built through his experience, with the aim of cognitive improvement in the student so that he can understand knowledge well, can discuss well, and can think and can make decisions, which means that the student's knowledge is built so that he reaches the peak of predetermined understanding, especially in PAK learning.

Keywords: Constructivism learning theory, Implementation, PAK learning

Abstrak: Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar akan menjadi lebih efektif bila
penerapkan teori belajar di dalam kelas diperhatikan. Namun, faktanya masih berdiri
pelaksanaan pembelajaran yang mengabaikan hal tersebut dan berujung pada hasil belajar
tidak sesuai dengan pencapaian tujuan. Ada banyak teori belajar yang dapat dilakukan dalam upaya keberhasilan belajar. Salah satu teori belajar yang paling umum digunakan adalah taori konstruktivisme. Teori belajar ini menawarkan kebebasan siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri sesuai dengan itu apa yang dipelajari di lingkungan belajar. Metode penelitian ini adalah metode tinjauan literatur yang menghubungkan informasi atau referensi tentang suatu topik berperilaku Peneliti mengumpulkan berbagai teori dan informasi dari bahan Bibliografi dan studi analitis dari berbagai sumber sastra dibenarkan secara akademis. Hasil penelitian ini berupa teori Pembelajaran konstruktivisme memegang peranan penting dalam pendidikan agama Kristendi sekolah. Karena dengan implementasi teori konstruktivisme ini, pengetahuan siswa dapat dibangun melalui pengalamannya, dengan tujuan meningkatkan kognitif pada siswa sehingga dia dapat memahami pengetahuan dengan baik, dapat berdiskusi dengan baik, dan dapat berpikir serta dapat membuat keputusan, yang artinya pengetahuan siswa dibangun sehingga dia sampai pada puncak pemahaman yang telah ditentukan khususnya pada pembelajaran PAK.

Kata kunci: Teori belajar Konstruktivisme, Implementasi, pembelajaran PAK

PENDAHULUAN

        Dunia pembelajaran terdiri dari berbagai unsur, mulai dari pelajar, pengajar bahkan teori yang digunakan dalam kegiatan belajar. Ada banyak teori belajar dalam dunia pendidikan. Pendidikan nasional di Indonesia diartikan sebagai usaha sadar dan dirancang untuk menciptakan suasana belajar dan proses sehingga peserta Peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat berdaya agama spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dll Keterampilan yang dibutuhkan baik oleh siswa itu sendiri maupun siswa bagi masyarakat, bangsa dan negara (Muh. Sain Hanafy, 2014). Yang artinya lewat Pendidikan anak didik dapat mencapai tujuan sebagaimna halnya orang yang terdidik yang memiliki pengetahuan dan dapat mengembangkan potensi dirinya.

        Menurut (Muh. Sain Hanafy, 2014), belajar adalah kegiatan yang direncanakan untuk dicapai tujuan tertentu yang ditandai dengan keterlibatan beberapa komponen yang saling berhubungan terhubung satu sama lain. Artinya belajar merupkan proses untuk menuju tujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses belajar dibutuhkan teknik, metode, fasilitas/media dan yang paling utama adalah teori belajar yang akan menjadi landasan dalam pelaksanaan kegiatan belajar. Teori belajar yang diterapkan sangat berpengaruh pada hasil belajar. Teori konstruktivisme menjadi salah satu teori belajar yang sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran PAK di sekolah. Dalam pembelajaran selain hasil belajar, proses belajar juga perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kegiatan pembelajaran yang menekankan kepada proses dari pada hasilnya dirangkum dalam satu teori belajar yang disebut teori belajar kontruktivisme. Dan implementasi teori belajar konstruktivisme ternyata sejalan dengan implementasi nilai-nilai kristiani. Artinya dalam pelaksanaan pembelajaran PAK juga perlu memperhatikan etika kristen yang sesuai dengan kebutuhan siswa serta perkembangan zaman. Oleh sebab itu, penulis ingin menjelaskan arti pentingnya teori belajar kontruktivisme  dalam proses pembelajaran pada masa kini.

         

METODE PENELITIAN

      Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini ialah metode studi Pustaka dengan mengkaji atau menganalisis berbagai literatur seperi buku, jurnal, dan artikel ilmiah lainnya. Adapun langkah yang dilakukan untuk penulisan artikel ini adalah dimulai dari mencari referensi sesuai judul yang ditetapkan, dilanjutkan dengan tahapan analisis dan menarik kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN 

Teori belajar

      Menurut Turner, teori belajar adalah proses pengembangan ide yang membantu manusia menjelaskan proses terjadinya satu fenomena (Lynn H Turner 2014).

       Kingskey menjelaskan bahwa belajar merupakan proses tingkah laku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik dan latihan (Jahja 2011)

Artinya teori belajar merupakan suatu proses pengembangan ide dengan tujuan terjadinya perubahan tingkah laku sampai pada suatu tujuan yang akan dicapai. Belajar adalah proses berubah secara konstan (Suyadi, (2017:127), yang artinya belajar harus memiliki tingkatan dan keberlangsungan yang konstan dan tidak putus-putus sampai tujuan itu tercapai.

Teori belajar konstruktivisme

      Konstruktivisme adalah suatu Filsafat pengetahuan yang memiliki anggapan bahwa Ilmu pengetahuan adalah suatu hasil dari bentuk konstruksi (bentuk susunan bangunan) yang di bentuk oleh manusia itu sendiri, Manusia Mengkonstruksi Pengetahuan Mereka Melalui interaksi dengan objek, Fenomena, pengalaman dan lingkungan mereka sendiri(Pohan, 2019). konstruksi  yang berarti bangunan atau membangun, yang artinya konstruktivisme berarti membangun pengetahuan/kognitif pelajar sampai menuju puncak pemahaman yang dituju.

      Glasersfeld melihat aspek penting dari konstruktivisme sebagai sebuah dalam membangun pengetahuan berdasarkan persepsi dan pemahaman tentang dunia struktur masing-masing sangat mungkin berbeda. Dia juga menambahkan bahwa Pengetahuan mengacu pada di mana anak-anak belajar untuk mengalami dan membangun Pengetahuan untuk mencapai tujuan mereka (Parta 2017).

      Teori konstruktivisme berarti suatu teori yang membangun kehidupan menjadi kehidupan yang modern (Agus, 2013:33). artinya adanya perubahan yang dibangun dari kebiasaan lama kepada kebiasaan baru.

       Menurut teori Konstruktivisme, subyek aktif menciptakan bagian kognitif dalam interaksi dengan lingkungan. Dengan bantuan dari kognitif ini mampu untuk menciptakan subjek itu sendiri (Asef, 2002:133). artinya tujuan terpenting teori konstruktivisme ini adalah meningkatan kognitif sehingga pelajar dapat menciptakan subjek dalam dirinya sendiri.

      Dari beberapa pengertian para ahli diatas, penulis simpulkan bahwa teori konstruktivisme adalah teori belajar yang bersifat membangun pengetahuan yang telah dimiliki oleh peserta didik, dan pengetahuan itu dibangun melalui pengalaman dalam tujuan peningkatan kognitif sampai pada titik capaian yang di inginkan, sehingga terjadinya perubahan kearah yang lebih baik.

Implementasi teori belajar konstruktivisme bagi pembelajaran PAK di sekolah

       Dalam pembelajaran PAK merupakan pembelajaran yang sangat menerima dan terbuka bagi perkembangan, baik perkembangan metode pengajaran, strategi pendekatan, alat fasilitas yang digunakan dan juga teori-teori baru yang sedang berkembang.

Dalam penerapannya di pembelajaran PAK, teori konstruktivisme mempunyai prinsip-prinsip belajar yang telah menjadi ketetapan dan menjadi acuan dalam mewujudkan keberhasilan pelaksanaannya.

      Adapun prinsisp-prinsip yang terdapat didalam pembelajaran Konstruktivisme adalah: (Syahrul, 2018:69)

  • Wawasan diciptakan oleh siswa sendiri secara aktif dan tidak dibantu oleh orang lain, selain bantuan dari pengalam
  • Dalam pelaksanaannya, Mengutamakan sebuah proses belajar dimana yang menjadi pelaku proses adalah siswa itu sendiri.
  • Kehadiran pendidik bukan hanya satu satunya media belajar, karena pendidik hanya membantu saja. Namun ada banyak sumber yang dapat dijadikan media belajar.
  • Yang ditekankan dalam pembelajaran yaitu lebih pada prosesnya bukan pada hasil akhir
  • Fokus yang diterapkan pada kurikulum ini adalah partisipasi dari siswa itu sendiri, dan
  • Guru adalah seorang fasilitator. Sebagai fasilitator tugas guru yang paling utama adalah “to facilitate of learning” yaitu memberi kemudahan belajar (Mulyasa, 2017:54)
  • Cara siswa merespon proses informasi yang didapatkan juga dapat memberikan sumbangan pada hasil belajar siswa, jadi tidak hanya tergantung pada informasi yang dipaparkan oleh guru saja, namun pengetahuan dapat bertambah Ketika pelajar dapat merespon materi dengan baik. (Bambang, 2008:58)

Teori konstruktivisme ini mengajarkan peserta didik untuk terbiasa berinteraksi dengan lingkungan dalam membangun pengetahuan. Begitu juga dalam pembelajaran PAK sangat cocok diterapkan teori konstruktivisme. Contoh implementasi teori belajar konstruktivisme ini penulis contohkan pada proses pembelajaran PAK di Sekolah Menengah Atas (SMA). Adapun contoh implementasinya adalah sebagai berikut:

Pertama, teori konstruktivisme melatih siswa untuk berpikir kristis, seperti halnya ciri teori konstruktivisme yang mengarahkan pelajar untuk dapat membangun pengetahuannya lewat pengalaman, maka teori ini juga membiasakan siswa untuk dapat memahami sesuatu dengan mandiri, sehingga meningkatkan sifat kritis dalam diri pelajar. Pada proses ini siswa akan dapat berpikir kritis dalam memahami segala pembelajaran mengenai Pendidikan Agama Kristen.

Kedua, melatih siswa untuk dapat berdiskusi dengan baik, teori konstruktivisme ditujukan agar siswa membiasakan diri untuk berdiskusi, sebab pengetahuan bukan hanya dari informasi seorang pendidik, namun melalui respon pelajar dapat menambah dan membangun pengetahuan/kognitif pelajar. Maka pelajar dibiasakan untuk dapat berdiskusi oleh teman belajarnya dalam upaya menemukan satu pengetahuan yang baru. Termasuk dalam pembelajaran PAK, agar siswa dapat menemukan kebenaran dan pengetahuan yang benar akan Pendidikan Agama Kristen dengan baik.

Ketiga, melatih siswa untuk mau terlibat dalam pengambilan keputusan, pembangunan pengetahuan dari teori konstruktivisme ini dapat membuat pelajar menguasai pengetahun dan pengalaman, sehingga siwa dapat mengambil keputusan disaat membahas sesuatu dengan baik. Karena siswa tersebut telah dilatih dan dibiasakan untuk mandiri dan dapat memutuskan sesuatu. Termasuk keyakinan kepada Tuhan, pengetahuan siswa terhadap Tuhan dapat dibangun dengan baik, sehingga siswa memiliki pemahaman yang baik akan Tuhan dan dapat memutuskan untuk memiliki keyakinan yang teguh akan Tuhan.

KESIMPULAN

      Dapat disimpulkan bahwa teori belajar konstruktivisme merupakan teori yang membangun pengetahuan pelajar melalui pengalaman dengan tujuan peningkatan kognitif sehingga dapat menentukan subjek dalam diri pelajar. Konstruksi yang berarti bangunan atau membangun, yang artinya membangun pengetahuan yang telah dimiliki pelajar sampai pada titik capaian pemahaman yang telah ditetapkan, agar pelajar dapat memahami sesuatu dengan baik dan dapat merespon sesuatu dengan baik, khususnya pada pembelajaran PAK, maka siswa diharapkan dapat memiliki keteguhan iman akan Allah, siswa dapat berdiskusi dengan baik, melatih siswa untuk dapat berpikir kristis, dan dapat terlibat dalam pengambilan keputusan. Terlebih pada membangun pemahaman siswa terhadap ajaran Tuhan yang disembah, sehingga pembelajaran PAK dapat tersampaikan dengan baik dan aktif.

REFERENSI

Agus., C. N. (2013). panduan aplikasi teori-teori belajar mengajar teraktual dan terpopuler. yogyakarta. Divapress.

Nurhidayati., E. (2017). "Pedagogi konstruktivisme dalam praksis pendidikan indonesia." . indonesian journal of educational Counseling, (1): 1- 4.

Subagyo., H. (2018). "Tampilan metode index card match meningkatkan prestasi belajar PKn.". JURNAL PENDIDIKAN: Riset & Konseptual Volume, 2(2): 1 15-19.

Sunarsih, H. d. (n.d.). Belajar dan pembelajaran serta pemanfaatan sumber belajar. Jakarta. Rajawali Press.

Suyadi. (2011). "Pentingnya Membangun karakter sejak usia dini agar berdaya saing global" . Junal Al-Bidayah , (2) 127 Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Fakhruddin, Umar, Asef. (2009) Menjadi Guru Favorit !. Jogjakarta: Diva Press.

Winataputra, Udin. Teori Belajar Dan Pembelajaran (2012) Jakarta: Universitas Terbuka.

Lynn H Turner, Richard West. 2014. Pengantar Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika

Syahrul. (2018) Teori-Teori Pembelajaran.Batu: Literasi Nusantara.

Mulyasa. (2017) Standar Kompetensi Dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun