Mohon tunggu...
Dedi SuriadiSiburian
Dedi SuriadiSiburian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IAKN Tarutung

saya suka bermain musik, saya suka bernyanyi paduan suara, saya suka olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Teori Belajar Konstruktivisme Dalam Proses Pembelajaran PAK di Sekolah

21 Desember 2022   02:46 Diperbarui: 21 Desember 2022   03:05 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Dalam pembelajaran PAK merupakan pembelajaran yang sangat menerima dan terbuka bagi perkembangan, baik perkembangan metode pengajaran, strategi pendekatan, alat fasilitas yang digunakan dan juga teori-teori baru yang sedang berkembang.

Dalam penerapannya di pembelajaran PAK, teori konstruktivisme mempunyai prinsip-prinsip belajar yang telah menjadi ketetapan dan menjadi acuan dalam mewujudkan keberhasilan pelaksanaannya.

      Adapun prinsisp-prinsip yang terdapat didalam pembelajaran Konstruktivisme adalah: (Syahrul, 2018:69)

  • Wawasan diciptakan oleh siswa sendiri secara aktif dan tidak dibantu oleh orang lain, selain bantuan dari pengalam
  • Dalam pelaksanaannya, Mengutamakan sebuah proses belajar dimana yang menjadi pelaku proses adalah siswa itu sendiri.
  • Kehadiran pendidik bukan hanya satu satunya media belajar, karena pendidik hanya membantu saja. Namun ada banyak sumber yang dapat dijadikan media belajar.
  • Yang ditekankan dalam pembelajaran yaitu lebih pada prosesnya bukan pada hasil akhir
  • Fokus yang diterapkan pada kurikulum ini adalah partisipasi dari siswa itu sendiri, dan
  • Guru adalah seorang fasilitator. Sebagai fasilitator tugas guru yang paling utama adalah “to facilitate of learning” yaitu memberi kemudahan belajar (Mulyasa, 2017:54)
  • Cara siswa merespon proses informasi yang didapatkan juga dapat memberikan sumbangan pada hasil belajar siswa, jadi tidak hanya tergantung pada informasi yang dipaparkan oleh guru saja, namun pengetahuan dapat bertambah Ketika pelajar dapat merespon materi dengan baik. (Bambang, 2008:58)

Teori konstruktivisme ini mengajarkan peserta didik untuk terbiasa berinteraksi dengan lingkungan dalam membangun pengetahuan. Begitu juga dalam pembelajaran PAK sangat cocok diterapkan teori konstruktivisme. Contoh implementasi teori belajar konstruktivisme ini penulis contohkan pada proses pembelajaran PAK di Sekolah Menengah Atas (SMA). Adapun contoh implementasinya adalah sebagai berikut:

Pertama, teori konstruktivisme melatih siswa untuk berpikir kristis, seperti halnya ciri teori konstruktivisme yang mengarahkan pelajar untuk dapat membangun pengetahuannya lewat pengalaman, maka teori ini juga membiasakan siswa untuk dapat memahami sesuatu dengan mandiri, sehingga meningkatkan sifat kritis dalam diri pelajar. Pada proses ini siswa akan dapat berpikir kritis dalam memahami segala pembelajaran mengenai Pendidikan Agama Kristen.

Kedua, melatih siswa untuk dapat berdiskusi dengan baik, teori konstruktivisme ditujukan agar siswa membiasakan diri untuk berdiskusi, sebab pengetahuan bukan hanya dari informasi seorang pendidik, namun melalui respon pelajar dapat menambah dan membangun pengetahuan/kognitif pelajar. Maka pelajar dibiasakan untuk dapat berdiskusi oleh teman belajarnya dalam upaya menemukan satu pengetahuan yang baru. Termasuk dalam pembelajaran PAK, agar siswa dapat menemukan kebenaran dan pengetahuan yang benar akan Pendidikan Agama Kristen dengan baik.

Ketiga, melatih siswa untuk mau terlibat dalam pengambilan keputusan, pembangunan pengetahuan dari teori konstruktivisme ini dapat membuat pelajar menguasai pengetahun dan pengalaman, sehingga siwa dapat mengambil keputusan disaat membahas sesuatu dengan baik. Karena siswa tersebut telah dilatih dan dibiasakan untuk mandiri dan dapat memutuskan sesuatu. Termasuk keyakinan kepada Tuhan, pengetahuan siswa terhadap Tuhan dapat dibangun dengan baik, sehingga siswa memiliki pemahaman yang baik akan Tuhan dan dapat memutuskan untuk memiliki keyakinan yang teguh akan Tuhan.

KESIMPULAN

      Dapat disimpulkan bahwa teori belajar konstruktivisme merupakan teori yang membangun pengetahuan pelajar melalui pengalaman dengan tujuan peningkatan kognitif sehingga dapat menentukan subjek dalam diri pelajar. Konstruksi yang berarti bangunan atau membangun, yang artinya membangun pengetahuan yang telah dimiliki pelajar sampai pada titik capaian pemahaman yang telah ditetapkan, agar pelajar dapat memahami sesuatu dengan baik dan dapat merespon sesuatu dengan baik, khususnya pada pembelajaran PAK, maka siswa diharapkan dapat memiliki keteguhan iman akan Allah, siswa dapat berdiskusi dengan baik, melatih siswa untuk dapat berpikir kristis, dan dapat terlibat dalam pengambilan keputusan. Terlebih pada membangun pemahaman siswa terhadap ajaran Tuhan yang disembah, sehingga pembelajaran PAK dapat tersampaikan dengan baik dan aktif.

REFERENSI

Agus., C. N. (2013). panduan aplikasi teori-teori belajar mengajar teraktual dan terpopuler. yogyakarta. Divapress.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun