Mohon tunggu...
dede wijaya
dede wijaya Mohon Tunggu... -

Penulis buku PESONA ALKITAB

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

95 Dalil Alkitabiah

1 Mei 2010   12:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:28 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1

Percaya bahwa Tuhan Tritunggal adalah Pencipta langit dan bumi beserta seluruh isinya dalam enam hari biasa/literal yang terdiri dari dua puluh empat jam (1 Yoh 5:7-8, Yoh 1:1-3, Kej.1 &2; Perhatikan Kel 20:9-11).

2

Percaya bahwa Tuhan menciptakan alam semesta dan Tuhan menciptakan dua makhluk yang berkepribadian, diberi kemampuan berpikir, serta kehendak bebas, menurut Rupa dan Gambar Tuhan YHWH atau Jehovah yaitu Malaikat dan Manusia. Tuhan tidak ingin disembah oleh Robot melainkan oleh pribadi yang berkehendak bebas. Mereka bisa memilih menaati atau menentangNya. Jika dari hati mereka yang bebas timbul pilihan menaati Tuhan, itulah kenikmatan bagi Sang Pencipta.

3

Percaya bahwa Tuhan menempatkan Pohon Kehidupan dan Pohon Pengetahuan Baik-Jahat di Taman Eden sebagai simbol alternatif bagi mereka. Jika mereka mau bersikap positif terhadap Tuhan, mereka bisa mengekspresikan dengan memakan buah Pohon Kehidupan. Namun jika mereka memilih bersikap negatif terhadap Tuhan, mereka akan mengekspresikan dengan memakan buah Pohon Pengetahuan Baik-Jahat. Kehendak bebas yang diberikan Tuhan kepada para Malaikat dan Manusia adalah Ketetapan Tuhan dan tidak bisa diubah karena Tuhan tidak bisa menyangkal diriNya (II Tim 2:13). Sebagai pribadi, alias bukan robot, tentu memiliki resiko. Dan sekalipun ada resiko kita tetap lebih senang menjadi pribadi daripada diciptakan sebagai robot.

4

Percaya bahwa terjadi Kejatuhan Malaikat dan Manusia. Dalam hati 1/3 jumlah para Malaikat timbul niat jahat terhadap Tuhan, dan mereka ingin menghancurkan Tuhan. Tentu mereka akan dihukum dan sebelum penghukuman dijatuhkan, untuk membedakan mereka dari malaikat yang masih setia, para malaikat pemberontak diberi sebutan baru yaitu iblis. Mereka tahu ada makhluk lain yang berakal budi yaitu Manusia, yang bisa dihasut untuk memihak mereka. Hawa dihasut sehingga lebih percaya pada perkataan iblis daripada perkataan Tuhan, sehingga memakan buah Pengetahuan Baik-Jahat, sehingga timbul DOSA. Adam pun ikut berdosa dengan memakan buah tersebut. Inilah Momen Kejatuhan Manusia ke dalam DOSA. Mereka lebih percaya iblis daripada Tuhan

5

Percaya bahwa 1/3 malaikat pemberontak bersama Lucifer, yang disebut iblis, TIDAK DIAMPUNI DOSAnya karena setiap Malaikat itu berdosa dari dirinya sendiri, berdosa di Tempat Yang Maha Kudus/Sorga/Tahta Hadirat Tuhan. Juga karena Para Malaikat diciptakan sekaligus (Tanpa REGENERASI) berbeda dengan Manusia yang diciptakan tidak sekaligus (bersamaan dalam satu waktu) alias manusia lewat REGENERASI (kelahiran).

6

Percaya bahwa manusia diciptakan sesuai dengan Rupa dan Gambar Tuhan YHWH atau Jehovah (Kej 1:29; 5:1; 9:6), bukan hasil evolusi. Percaya bahwa setiap orang yang dilahirkan dari keturunan Adam dan Hawa telah menempati/mewarisi POSISI orang berdosa atau Natur (sifat hati) yang berdosa karena Adam dan Hawa telah jatuh ke dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Tuhan, (Rom.3:10,23).

7

Percaya bahwa Sebelum Adam dan Hawa tidak ada manusia yang diciptakan Tuhan (Pre-Adamic), Menolak Tegas adanya teori manusia Pra-Adam yang terdiri dari Tubuh dan Jiwa.

8

Percaya bahwa Manusia adalah suatu Pribadi ciptaan Allah yang diberi kemampuan berpikir, kesadaran diri, kehendak bebas, dan ketika jatuh dalam dosa, hanya kehilangan Kemuliaan Allah dan hubungan/komunikasi dengan pencipta. Manusia tetap mempunyai kehendak bebas. (Kej 3:22, 11:6)

9

Percaya bahwa Manusia berdosa tidak bisa masuk Surga, karena Surga adalah Tempat yang Maha Kudus. Manusia berdosa tidak bisa menghampiri Tuhan karena Tuhan adalah Pribadi yang Maha Kudus. Karena manusia lebih percaya perkataan iblis maka ia akan dihukumkan bersama-sama dengan iblis. Hukumannya ialah mati sebagaimana kata Tuhan bahwa jika mereka makan buah Pengetahuan Baik-Jahat, maka mereka akan mati.

10

Percaya bahwa jika Manusia ingin masuk Surga, maka DOSA manusia HARUS DISELESAIKAN.

11

Percaya bahwa HANYA ada satu cara untuk membereskan dosa yaitu dengan Penghukuman. Dosa tidak dapat dihapus atau tidak dapat diselesaikan dengan perbuatan baik, ritual ibadah dan berbagai kerajinan keagamaan atau usaha manusia. Jika manusia bisa menyelesaikan DOSA, maka itu berarti manusia akan masuk Surga oleh JASAnya. Usaha manusia tidak mungkin menyelesaikan DOSA manusia. Alkitab mengajarkan bahwa DOSA hanya dapat diselesaikan dengan PENGHUKUMAN. Roma 6:23 “Upah DOSA adalah MAUT.” Inilah INTI PERBEDAAN antara Kekristenan dengan semua agama di muka bumi. Hampir semua agama mengajarkan cara Penyelesaian Dosa yang intinya adalah usaha manusia. Namun Alkitab mengajarkan bahwa DOSA diselesaikan dengan penghukuman. Ini sesuai dengan sifat Tuhan yang MAHA ADIL dan MAHA KUDUS, yang harus menghukum DOSA.

12

Percaya bahwa Tuhan begitu Mengasihi Manusia karena Tuhan Maha KASIH, dan dosa hanya dapat diselesaikan dengan PENGHUKUMAN, berarti manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya. Untuk itu Tuhan berjanji akan mengirim JURUSELAMAT, yang lahir dari seorang Dara/perawan yang akan sanggup menghancurkan kepala ular (penyataan simbolik: mengalahkan iblis)

13

Percaya bahwa Hanya ada SATU CARA untuk Menyelamatkan manusia dari PENGHUKUMAN, yaitu dengan mengirim JURUSELAMAT yang akan dihukumkan sebagai pengganti manusia berdosa, tegasnya DOSA hanya dapat diselesaikan melalui PENGHUKUMAN (II Kor.4:23, Rom.6:23).

14

Percaya bahwa Manusia yang berdosa mampu merespon terhadap berita Injil, sehingga Aktivitas penginjilan adalah KEHARUSAN. Mati secara rohani bukanlah mati seperti mayat yg tidak bisa merespon berita Injil. (Kis 2:37, 8:36-37)

15

Percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah yang diperanakkan oleh Roh Kudus, lahir dari anak Dara/Perawan Maria (Mat 1:23). Yesus Kristus adalah Tuhan sejati dan manusia Sejati, Satu Pribadi (One Person) dengan dua sifat/natur: Ilahi dan Insani (Mat 1:18-20; Yoh 1:1,2,14). Percaya Yesus Kristus telah mati (mat 27:45-56; Mrk 15:33-41; Luk 23:44-49; Yoh 19;28-30; I Kor 15:3), diutus untuk menanggung dosa semua manusia (1 Yoh 2:2), tinggal dirahim bumi 3 hari 3 malam (Mat 12:40; Yun 1:17). Bangkit pada hari ketiga sesuai dengan Kitab Suci (1 Kor 15:4-5), Naik ke Surga (Kis 1:6-9) dan Yesus akan datang Kembali (Maranatha) sebagai Hakim dan Raja.

16

Dosa manusia yang belum memiliki kesadaran diri (bayi), bahkan dosa Adam hingga dosa manusia terakhir telah ditanggung oleh Tuhan di kayu salib (Yoh.1:29, Ibr.2:9, I Yoh.2:2). Sehingga Bayi yg matiPASTI MASUK SURGA karenasudah ditebus oleh Darah Yesus. (2 Sam 12:23)

17

Percaya bahwa kepada manusia yang telah memiliki kesadaran diri dan melakukan dosa atas kesadaran diri diserukan untuk bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat untuk mendapatkan pengampunan dosa atau pengaplikasian anugerah keselamatan (Mat.4:17, Yoh.3:16, Ef.1:7, Kol.1:14). Keselamatan itu Anugerah/Kasih Karunia, melalui Iman kepada Yesus Kristus (Ef 2:8-10).

18

Percaya bahwa Setiap Manusia yang hidup pada masa sebelum Kelahiran Yesus, Diselamatkan karena Bertobat dan Percaya kepada JURUSELAMAT yang AKAN DATANG (Percaya janji Tuhan mengirim JURUSELAMAT) yang disimbolkan dengan Korban Sembelihan Hewan di Mezbah.

19

Percaya bahwa Setiap Manusia yang hidup setelah Kelahiran Yesus, Diselamatkan karena Bertobat dan Percaya kepada JURUSELAMAT yang SUDAH DATANG. Bertobat artinya mengakui diri berdosa dan telah menyesali dosa. Percaya bahwa diri anda yang seharusnya dihukumkan tetapi Sang Juruselamat TELAH dihukumkan menggantikan anda.

20

Percaya bahwa tidak ada jalan keselamatan lain selain Injil Yesus Kristus karena siapapun yang berada di luar Kristus akan menanggung hukuman atas dosa dirinya. Tidak ada satu manusia pun bisa masuk Surga tanpa percaya kepada Yesus Kristus dari Adam hingga manusia terakhir (Yoh.14:6, Ibr.8:6, I Tim.2:5).

21

Percaya bahwa setiap orang yang tidak pernah dengar Injil tetap akan masuk Neraka.

22

Percaya bahwa Injil yang murni adalah Injil yang tidak ditambahkan dengan percaya kepada Maria, upacara baptisan, kerajinan ibadah dan apa saja (Gal.1:8, 5:3-4). Dan tidak menekankan kesuksesan duniawi atau yang mengurangi aspek seruan bertobat (I Kor.15:19).

23

Percaya bahwa Iman yang Menyelamatkan ialah kita percaya bahwa YESUS KRISTUS telah DISALIBKAN untuk MENANGGUNG semua DOSA kita. Atau seseorang percaya dengan segenap hati bahwa Yesus telah MENGGANTIKANnya disalibkan dan kini ia sedang menggantikanNya hidup, Memahami kondisi diri sebagai orang berdosa yang tidak berdaya, yang akan masuk ke Neraka, serta menyesali dosa-dosanya, dan mengucap syukur atas kasih Yesus kristus yang rela dihukumkan menggantikannya. (Rm 10:9-10).

24

Percaya bahwa orang yang telah diselamatkan tidak akan kehilangan keselamatannya karena terjatuh ke dalam dosa. Tetapi yang bersangkutan harus tetap tinggal di dalam kasih karunia Yesus Kristus atau tetap Beriman sampai Mati dan tidak menyangkal Tuhan (Rom.11:22, I Kor.15:2, II Kor.6:6, II Tim.2:12, Yak.5:19, I Yoh.2:24,27, II Yoh 9).

25

Percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian, atau Kebangkitan orang mati atau Kebangkitan Tubuh untuk menuju kepada Kehidupan Kekal atau Kematian Kekal.

26

Percaya bahwa ada Surga bagi orang yang bertobat serta menerima Kristus sebagai Juruselamatnya, dan ada Neraka bagi orang yang menolak anugerah Allah. Percaya bahwa Surga, Neraka dan Kerajaan Seribu Tahun ADA dan Benar-benar NYATA

27

Percaya bahwa Alkitab adalah Otoritas Satu-satunya (Sole Authority) bagi Iman dan Praktek hidup orang Kristen. (II Tim 3:14-17, Mzm 119:105)

28

Percaya bahwa Alkitab, dari Kejadian 1:1 sampai Wahyu 22:21, adalah satu-satunya firman Allah yang tidak ada salah. Di luar Alkitab tidak ada firman Allah baik tertulis maupun lisan.

29

Percaya bahwa Alkitab bersifat kanon tertutup. Kitab Wahyu 22:21 adalah firman Allah yang terakhir. Sesudah Wahyu 22:21 dituliskan, maka Allah telah menghentikan proses pewahyuan dan juga menghentikan semua karunia yang berhubungan dengan pewahyuan (yaitu bahasa lidah/roh, nubuat, menafsirkan bahasa lidah, I Kor 13:8-10).

30

Percaya dalamdoktrin Alkitab yaitu Alkitab diwahyukan secara Verbal Plenary Inspiration (VPI) dan Dijaga tanpa salah sedikitpun atau Verbal Plenary Preservation (VPP). (Mzm 12:7, Mat 24:35, Mrk 13:31, Luk 21:33).

31

Percaya bahwa Alkitab adalah Absolut Innerancy dan Biblical Infallibility yaitu 66 Kitab Kanon yg terdiri dari 39 Kitab PL dan 27 Kitab PB adalah Kitab-kitab yang diseleksi oleh Roh Kudus melalui jemaat mula-mula.

32

Percaya bahwa gereja apapun yang memiliki/Mengajarkan Otoritas di Luar Alkitab atau Extra biblical Authority adalah Menambahi Firman Tuhan.

33

Percaya bahwa penafsiran Alkitab yang benar adalah literal-grammatikal-historikal. Penerapan cara penafsiran alegoris hanya kalau secara akal sehat cara literal-grammatikal tidak mungkin diterapkan.

34

Percaya bahwa 2 Kategori ajaran sesat: Keluar dari Alkitab dan Salah Menafsirkan Alkitab. Ini bisa terjadi juga ketika seseorang menambah atau mengurangi ajaran Alkitab. (Wahyu 22:18-19)

35

Percaya bahwa setiap orang percaya harus menggabungkan diri ke dalam salah satu gereja lokal untuk membentuk tubuh Kristus serta bertumbuh di dalam Kristus (Ef.4:11-16).

36

Percaya bahwa hanya ada 2 Tujuan Besar Kedatangan Tuhan Yesus ke dunia yaitu Pertama, Untuk menyelamatkan manusia yang berdosa dan Kedua, setelah mereka diselamatkan, sambil menunggu kedatanganNya menjemput mereka, Ia mengharuskan mereka membentuk Jemaat/Gereja. Organisasi yang hanya menginjil namun tidak membentuk/mendirikan Jemaat, hanya melakukan separuh Perintah Tuhan. Dan orang Kristen yang Taat harus melakukan keseluruhan Perintah Tuhan.

37

Percaya bahwa pada masa Perjanjian Baru, Gereja Lokal adalah Tiang Penopang dan Dasar Kebenaran (TPDK). I Tim 3:15

38

Percaya bahwa gereja harus terpisah total dari negara dan pemerintah dan gereja tidak boleh terlibat politik praktis (Mat.22:21).

39

Percaya bahwa Orang Kristen sebagai Warga Negara boleh berpolitik, tetapi Gereja/Jemaat Lokal tidak boleh berpolitik, misal: gereja mengadakan acara politik seperti Doa Politik, dll.

40

Percaya bahwa manusia atau Negara yang menghukum orang atas dasar kepercayaannya adalah sama dengan melarangnya memercayai sesuatu yang diyakininya dan hal ini jelas melanggar HAM.

41

Percaya bahwa gereja yang benar adalahgereja yang bersifat lokal bukan yang bersifat universal/katolik/am (Ef.1:1), dan otonomi penuh, tidak tunduk kepada kuasa apapun bahkan kuasa alam maut (Mat.16:18).

42

Percaya bahwa tubuh Tuhan Yesus itu bukan seluruh kekristenan, melainkan tiap-tiap gereja lokal (Ef.1:23). Percaya bahwa Doktrin Gereja Lokal adalah Alkitabiah, sedangkan Doktrin Gereja Universal tidak Alkitabiah.

43

Percaya bahwa hubungan satu gereja lokal dengan gereja lokal lain bukan sebagai atasan dan bawahan (vertikal) melainkan sebagai sahabat dan saudara (horisontal).

44

Percaya bahwa Tuhan hanya mendirikan gereja lokal dan gereja lokallah yang mendirikan yayasan, sekolah dan berbagai sarana pemberitaan Injil. Parachurch yang alkitabiah adalah yang didirikan gereja lokal serta tunduk kepada gereja lokal(Mat.16:18).

45

Percaya bahwa Konsep Keluarga Alkitabiah adalah Suami mengasihi Istri dan Istri tunduk kepada Suami sama seperti Kristus mengasihi Jemaat dan Jemaat Tunduk kepada Kristus.

46

Percaya bahwa Tuhan telah menghentikan jabatan IMAM dan praktek keimamatan (pemberkatan oleh “pendeta“ pada akhir kebaktian, pemberkatan nikah, dll) untuk Gereja/Jemaat perjanjian Baru. Setiap orang Percaya adalah IMAM atas dirinya sendiri. Dan Yesus kristus adalah IMAM BESAR AGUNG yang menjadi perantara Allah dan Manusia berdosa. (1 Pet 2:9)

47

Percaya bahwa jabatan Nabi dan Rasul sudah tidak ada dan telah dihentikan sejak wahyu terakhir diberikan kepada Rasul Yohanes di Pulau Patmos, dan kini tinggal sebagai jabatan pengajar firman: Penginjil/Evangelis, Gembala=Gbl / Penatua= Pnt/ Penilik Jemaat=PJ (bukan Pendeta/Pandita), dan Pengajar/Guru Jemaat=GJ (1 Tim 3:1, Ef 4:11) serta sebagai jabatan pelayan jemaat/pelayan “meja”, Diaken=Dkn (bukan Majelis). (Kis 6:1-7; 1 Tim 3:8).

48

Percaya bahwa wanita tidak dipanggil untuk mengajar, berkhotbah dan memimpin laki-laki dewasa dalam Kebaktian Umum atau Pertemuan Jemaat (I Tim.2:12-13, I Kor.14:34,37). Wanita bisa menginjil, mengajar dan berkhotbah pada Persekutuan Pemuda, Remaja, Kaum Wanita/Ibu, dan Sekolah Minggu alias mengajar anak Playgroup sampai Mahasiswa dan pelayanan lain yang bukan di Kebaktian Umum. Prinsip ini seiring dengan sebagaimana istri harus tunduk kepada suami dan suami harus mengasihi istri (Ef.5:22-27, 1 Kor 11:10). Penundukan ini sebagai kesaksian bagi para malaikat karena mereka (perempuan menaati perintah Tuhan) seperti Gereja Tunduk kepada Kristus dan Kristus mengasihi JemaatNya. Dalam hal ini, yang kita bicarakan adalah masalah Gereja / masalah spiritual/rohani, dan tidak ada hubungannya dengan dunia sekuler atau pemerintah, Wanita boleh menjadi Presiden, Direktur, Menteri, dll.

Percaya bahwa apa yang ditulis oleh Paulus kepada gereja adalah wahyu Tuhan (perintah Tuhan), bukan budaya masa lalu. (I Kor 14:37 Jika seorang menganggap dirinya nabi atau orang yang mendapat karunia rohani, ia harus sadar, bahwa apa yang kukatakan kepadamu adalah PERINTAH Tuhan)

49

Percaya bahwa baptisan tidak menyelamatkan melainkan hanya salah satu upacara yang diperintahkan untuk dilaksanakan oleh gereja lokal. Dan baptisan yang benar adalah baptisan yang dilakukan terhadap orang yang sudah lahir baru (orang benar), dimasukkan ke dalam air (cara yang benar), dan oleh gereja yang benar (doktrinnya benar) (Mrk.16:16, Mat.28:19, Rom.6:3-4). Baptisan tidak diperuntukkan bagi bayi/anak kecil karena belum bisa mengaku percaya dengan kesadaran sendiri, juga baptisan bukan pengganti sunat dalam PL.

50

Percaya bahwa hanya ada dua upacara yang diperintahkan (Ordinansi, bukan Sakramen) untuk dilaksanakan oleh gereja lokal, yaitu upacara baptisan selam (Mat 3:16, Mrk 1:10, Yoh 3:23, Kis 8:36-39) dan upacara perjamuan Tuhan (bukan Perjamuan Kudus). Kedua-duanya tidak esensi untuk keselamatan melainkan hanya untuk mengingat akan kematian dan kebangkitan Tuhan yang menyelamatkan alias Simbolis/Peringatan(Mat.3:11, Mat 28:19, I Kor.11:23-26, Yoh 6:63).

Istilah ”Perjamuan Kudus” dapat menyebabkan orang Kristen bisa salah paham dalam memahami maknanya. Seperti sebagian orang Kristen percaya, jika kita mengikuti Perjamuan Kudus, maka kita akan menjadi Kudus. Ini Konsep Mistik. Demikian juga dengan istilah Sakramen.

51

Percaya bahwa Konsep Family Altar adalah Salah karena kita tidak lagi hidup dalam masa Keimamatan Ayah (zaman antara Adam sampai Taurat diturunkan)

52

Percaya bahwa Hukum Taurat sudah diGENAPkan bukan dibatalkan dan seluruh paket Ibadah Simbolik yang terkandung dalam hukum Taurat sudah selesai tugasnya.

Percaya bahwa Paket Ibadah Simbolik/Jasmaniah/Rituil (seperti nama Jehovah, aturan hari Sabat/Sabtu, makanan yang diHARAMkan, Penyakit Kusta yang menyimbolkan Kutukan, Ritual Ibadah di Bait Suci) semuanya telah selesai tugasnya, karena yang DISIMBOLKAN telah TIBA (Anak Domba Allah yaitu Yesus Kristus).

53

Percaya bahwa ibadah yang bersifat lahiriah dengan berbagai ritualnya telah digantikan dengan ibadah Hakekat dalam roh dan kebenaran. Tidak ada simbol lahiriah (tidak ada keterikatan pada postur tubuh, waktu maupun tempat) dalam ibadah selain keteraturan dan kesopanan (Yoh.4:23-24, I Kor.14:40).

54

Percaya bahwa Keimamatan Harun telah dihentikan dan kini setiap orang Percaya adalah IMAM, bahkan Imamat yang Rajani (1 Pet 2:9). Tidak boleh ada jabatan imam atau praktek keimamatan. Tidak boleh memberkati orang atau diberkati orang. Zaman Family Altar sudah selesai. Tidak boleh ada yang angkat tangan di akhir kebaktian untuk memberkati orang, karena itu adalah praktek keimamatan. Dan yang benar adalah Peneguhan Nikah bukan PEMBERKATAN Nikah. Gereja/Jemaat Lokal berfungsi sebagai Tiang Penopang dan Dasar Kebenaran menggantikan posisi bangsa Israel.

55

Percaya bahwa segala syair lagu pujian harus ditujukan kepada Allah dan sesuai dengan kebenaran Alkitab. Segala musik yang terindah hanya bagi Tuhan. (Kol 3:16, Why 7:12, Mat 26:30). Jika Musik di Gereja anda tidak bisa dibedakan dengan Musik Dunia, maka ada 2 kemungkinan: Gereja semakin Duniawi atau Dunia semakin Rohani.

56

Percaya bahwa dalam Alkitab Tidak ditemukan Penumpangan Tangan untuk PEMBERKATAN dalam Perjanjian Baru. Penumpangan Tangan untuk Pengukuhan Jabatan (Gembala, Penginjil, Pengajar/Guru Jemaat dan Diaken) sebagai bentuk Restu/Approve atas nama Jemaat. (Kis 6:6, 13:3; 1 Tim 4:14, 2 Tim 1:6).

57

Percaya bahwa perpindahan anggota jemaat adalah cerminan kebebasan berpikir dan memutuskan.

58

Percaya bahwa Satu-satunya Alasan Alkitabiah yang berkenan kepada Tuhan untuk Pindah Gereja adalah Karena Mendapatkan Gereja yang Lebih Benar atau Lebih Alkitabiah. Tuhan akan sangat bahagia karena muridNya ternyata sangat cinta kebenaran.

59

Percaya bahwa Tidak boleh ada Satu orang pun yang belum lahir baru menjadi anggota gereja/jemaat Tuhan. Orang-orang yang belum Lahir Baru harus diInjili dengan sungguh-sungguh dan jika mereka betul-betul Lahir Baru, mereka baru boleh menjadi anggota Jemaat, karena Jemaat/Gereja adalah kumpulan Orang Percaya.

60

Percaya bahwa anggota jemaat harus menjalani kehidupan kekristenan yang memuliakan nama Tuhan, yang sopan, teratur, dan kudus (Ibr.12:14).

61

Percaya bahwa hari pengangkatan orang percaya (rapture) terjadi sebelum masa penganiayaan (pretribulation). Dan penampakan Kristus terjadi sebelum Kerajaan Seribu Tahun (Premillennium/Premilenialisme). Di Akhir Masa Kerajaan 1000 Tahun penduduknya dan orang-orang yang tidak percaya akan diadili. Setiap orang percaya akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, dan akan bersama Tuhan selamanya (Why 20, Rm 5:9, 1 Tes 1:10, 4:15-17, Yoh 14:1-3).

62

Percaya Prinsip Alkitab: Koin dengan Kedua Sisinya yaitu Tuhan Berdaulat 100% (sepenuhnya) dan Manusia Bertanggung Jawab 100% (sepenuhnya). Pengajaran yang terlalu menekankan pada salah satu aspek akan cenderung menyebabkan pengajaran menjadi ekstrim kanan (Calvinisme) maupun ekstrim kiri (Arminianisme).

63

Percaya bahwa sebuah gereja lokal harus dipimpin oleh Gembala--Laki-Laki atau Pria sesuai syarat Alkitab: Suami dari satu istri, seorang kepala keluarga yang baik, bukan peminum….dst (1 Tim 3:1-6, Tit 1:5-9)

64

Percaya bahwa seorang Diaken harus Laki-laki atau Pria yang sudah menikah, Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik, memiliki Iman yang Benar dan Moral yang Baik…dst, perhatikan juga syarat bagi istri seorang Diaken. (1 Tim 3:8-12)

65

Percaya bahwa Gereja Lokal dimanapun juga harus menjaga dirinya dan setia kepada ajaran Alkitab, dan harus memisahkan diri dari orang-orang yang tidak seasas atau sedoktrin (prinsip SEPARASI yang Jelas), harus memisahkan diri dari keduniawian, tidak kompromi dengan dunia, pengajaran/doktrin yang salah (Rm 16:17, Tit 3:10, II Tes 3:6, Mzm 97:10, 119:63, I Tim 4:16) karena Kristus menuntut gereja yang murni, tidak bercacat cela menjelang Maranatha sehingga menjadi mempelai wanita yang layak bagiNya (1 Kor 1:8, Ef 1:4, 2 Tim 2:15).

66

Percaya bahwa Tuhan Tritunggal: Bapa, Anak/Putra/Firman dan Roh Kudus. Ketiganya Esa. Sesuai dengan ajaran Alkitab (1 Yohanes 5:7-8, Mat 3:13-17; 28:19, Ul 6:4, 2 Kor 13:13)

67

Percaya Roh Kudus adalah oknum ketiga Tuhan Tritunggal, sama dan sederajat dalam sifat dan karakter dengan Bapa dan Anak/Putra. Roh Kudus diutus sebagai Penolong (Parakletos) disebut Roh Kebenaran (Yoh 14:16-17,26 ; 16:13), menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yoh 6:8-11), menuntun kita ke dalam seluruh kebenaran, Mendiami/tetap tinggal di setiap hati orang yang Lahir Baru (Ef 1:13-14). Roh Kudus akan menghasilkan buahNya di dalam semua orang yang Percaya, dan yang dipimpin olehNya (Gal 5:22,23; Kol 1:10,12)

68

Percaya bahwa hamba Tuhan yang melayani, berhak mendapatkan “upah” atau kehidupan dari pelayanannya. Dan Jemaat harus mendukung hamba Tuhan dengan persembahan dan persepuluhan. Agar dia tidak mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga fokus dalam melayani Tuhan dan Jemaat (1 Kor 9:13-15; Mal 3:6-10, Kis 6:4).

69

Percaya bahwa Sistem Penggajian Gembala yang Alkitabiah adalah Gembala hanya boleh mengambil sebelas persepuluhan yang masuk atau sistem 11/10.

70

Percaya bahwa Gereja harus melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus. Ini adalah tanggung jawab Gereja Lokal, dan juga tanggung jawab setiap orang percaya, untuk memberitakan Injil Keselamatan yang MURNI kepada semua orang, sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab, tidak boleh kompromi dengan hal-hal duniawi di dalam memberitakan Injil. Percaya bahwa kuasa Roh Kudus akan memimpin dan menuntun kita untuk memenangkan jiwa bagi Kerajaan Allah (Mat 28:19-20).

71

Percaya bahwa Tuhan berkuasa melakukan mujizat, dan setiap orang bisa mengalami mujizat sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil (Luk 1:37). Apa yang terjadi secara supranatural harus sesuai dengan kehendakNya.

Tidak percaya jika ada seorang yang mengklaim dirinya memiliki kuasa untuk melakukan mujizat, lalu orang-orang mencari si “hamba Tuhan,” yang katanya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Hal ini tidak beda dengan Dukun.

72

Percaya bahwa nama Tuhan dalam Alkitab bukanlah Tuhan, TUHAN, ALLAH, Allah, Ilah, GOD, LORD, Lord, dll, namun nama Tuhan adalah YHWH/JHVH (Jehovah/Yahweh, huruf J bisa dibaca J atau Y, huruf V bisa dibaca V atau W) dan YESUS yang berarti YHWH Penyelamat (ingat ayat: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama YHWH!), Mat 21:9, 23:39, Mrk 11:9, Luk 13:35; 19:38; Yoh 12:13, Mat 1:21, Luk 1:31, Kej 2:4; 4:1, 26, Kel 3:15. Nama Tuhan yang baru dalam kitab Wahyu akan kita ketahui setelah Tuhan datang kembali (Wahyu 3:12).

73

Percaya bahwa Tuhan semua agama, TIDAK SAMA. Yesus semua agama TIDAK SAMA, sehingga setiap orang patut tahu Tuhan mana yg anda percayai dan Yesus mana yang anda Percayai.

74

Percaya bahwa Kesatuan yang Alkitabiah adalah yang Tidak Mengkompromikan KEBENARAN/DOKTRIN/PENGAJARAN. Gerakan Ekumene adalah tidak Alkitabiah.

75

Percaya bahwa Tidak ada satu orang pun yang BERHAK membaptis seseorang ke dalam Roh Kudus selain YESUS KRISTUS. “Pendeta” manapun yang mencoba membaptiskan seseorang ke dalam Roh Kudus adalah SESAT dan DURHAKA (merebut wewenang Yesus).

76

Percaya bahwa Alkitab tidak pernah mengajarkan tentang API PENYUCIAN, Doa untuk atau kepada orang yang telah mati, Maria sebagai Co-Redemption, Paus sebagai Wakil Kristus di bumi, Keselamatan karena Baptisan, Perbuatan Baik, Melakukan Sakramen, dll.

77

Percaya bahwa Alkitab memberikan kebebasan bagi setiap manusia untuk menikah atau tidak menikah. Gereja tidak boleh mengharuskan seseorang untuk tidak menikah (hidup selibat).

78

Percaya bahwa Pengajaran MISKIN adalah DOSA, SUNGGUH SESAT, yang Benar: Miskin bisa disebabkan karena dosa (misal: Kemalasan) dan sebaliknya Pengajaran KAYA adalah BERKAT, Sungguh Menyesatkan, karena ada orang Kaya yang mendapatkan kekayaan dengan Cara-cara berdosa, misal: Korupsi, ke dukun/roh2 gunung Kawi, menipu orang lain, dll. Gereja Alkitabiah adalah gereja yang tidak terlalu/selalu menekankan Sukses Materi, namun menekankan Kebenaran Pengajaran Alkitab. Hal-hal lain sesuai janji Tuhan akan ditambahkan (kekayaan, jabatan, dll) alias bukan esensi utama namun hanya Alat/Sarana untuk Memuliakan Tuhan dan Menjadi Berkat bagi sesama. Mat 6:33, I Tim 6:10

79

Percaya bahwa TIDAK setiap/semua Doa PASTI dikabulkan Tuhan sama seperti kita percaya bahwa tidak semua (Penyakit) orang disembuhkan Tuhan.

80

Tidak Percaya bahwa Alkitab mengajarkan DILUAR GEREJA TIDAK ADA KESELAMATAN (EXTRA NULLA SALUS EKKLESIAM). Pengajaran Cyprian (AD 200-258) ini yang tercatat sebagai orang yang mempromosikan konsep keselamatan oleh Gereja. Ia menasehatkan agar semua gereja menggabungkan diri ke dalam Gereja Universal (KATOLIK) dengan Slogannya yang terkenal DILUAR GEREJA TIDAK ADA KESELAMATAN (EXTRA NULLA SALUS EKKLESIAM). Sejak saat itu dimulai suatu gerakan untuk menggiring semua gereja otonom (independen) ke dalam Gereja Roma Katolik dengan indoktrinasi bahwa TIDAK ADA KESELAMATAN DI LUAR GEREJA ROMA KATOLIK.

Tidak cukup dengan itu akhirnya disusunlah Pengakuan Iman Rasuli yang salah satu pointnya Gereja yang Kudus dan Katolik (Am, Universal). Ini Pengajaran yang MENYESATKAN dan TIDAK ALKITABIAH. Satu Kesalahan Fatal Pengakuan Iman Rasuli adalah adanya pernyataan bahwa GEREJA itu HARUS KATOLIK.**

81

Percaya bahwa Hal yang tidak direformasi oleh dan menjadi Kesalahan Terbesar Bapak-Bapak Reformator adalah tidak mereformasi Doktrin Gereja (Ekklesiologi), karena fokus mereka waktu itu pada Doktrin Keselamatan.

82

Percaya bahwa pengajaran berlebihan tentang Arti dan Fungsi Minyak Urapan dapat mengarah kepada Sekte/Bidat baru.

83

Percaya bahwa istilah yang benar adalah Peneguhan Nikah, bukan pemberkatan nikah. Istilah “Pemberkatan Nikah” dipakai Gereja Roma Katolik karena mereka menempatkan pernikahan sebagai salah satu sakramen (upacara kudus) gereja. Gereja Alkitabiah hanya mengenal dua ordinansi (Upacara yg diperintahkan) yaitu Baptisan Selam dan Perjamuan Tuhan. Dalam Gereja Alkitabiah tidak ada jabatan imam yg berwenang memberkati, itulah sebabnya tidak dibenarkan memakai istilah Pemberkatan Nikah. Upacara yg dilakukan gereja alkitabiah dalam hal pernikahan ialah mengukuhkan atau meneguhkan pernikahan 2 anggota jemaatnya di hadapan Tuhan dan di hadapan sidang jemaatNya serta berdoa memohonkan kasih karunia Tuhan untuk kehidupan rumah tangga mereka. Berkat Tuhan bagi mereka selanjutnya tentu bergantung pada sikap hati mereka kepada Tuhan, bukan pada penumpangan tangan dari imam atau pendeta yang melakukan praktek keimamatan.

84

Percaya Kelahiran Yesus bukanlah tanggal 25 Desember adalah ALKITABIAH.

85

Percaya bahwa Yesus disalibkan dan mati hari Rabu Petang dan Bangkit Hari Sabtu Petang/Minggu, sesuai dengan 3 Hari 3 Malam, 3 x 24 jam=72 jam, adalah ALKITABIAH. Yesus disalibkan dan mati hari Jumat adalah TIDAK ALKITABIAH dan hanya menurut Tradisi secara umum.

86

Penginjilan kepada orang yang sudah mati (Penginjilan Alam Roh) adalah MENYESATKAN dan Tidak ALKITABIAH.

87

Percaya bahwa orang yang telah mati tidak perlu didoakan, kepercayaan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal (Doa untuk Arwah) adalah Tidak Alkitabiah. Doa yang benar untuk anggota keluarga almarhum yang masih Hidup.

88

Percaya bahwa orang Kristen yang mati harus dikuburkan atau dikembalikan ke tanah, dan bukan diKREMASI/dibakar. Firman Tuhan mengatakan demikian. (Pkh 12:7). Semua tokoh Alkitab dikuburkan dengan layak. Pembakaran identik dengan Penghukuman Tuhan atau tradisi Penyembahan Berhala dalam suku-suku bangsa.

89

Percaya bahwa Hukuman Mati adalah Alkitabiah yang dilakukan Pemerintah sebagai alat Tuhan.

90

Percaya bahwa Sikap menghakimi adalah Alkitabiah. Sifat penghakiman yang dilarang Tuhan adalah menghakimi dengan Kemunafikan, Menghakimi menurut ukuran manusia (Yoh 7:24, 8:15, Mat 7:1-5). Sifat penghakiman yang diperbolehkan adalah Penghakiman oleh Negara (Ul 16:18), Penghakiman oleh Jemaat Lokal/Gereja (Mat 18:15-17, I Kor 5:12, 6:2-3), Penghakiman terhadap Berbagai Pengajaran/Doktrin dengan Alkitab (Mat 24:4-5, II Tes 3:14, Gal 1:9, II Tim 4:2).

91

Percaya bahwa semua makanan adalah HALAL jika diterima dengan ucapan syukur dan doa. Tidak ada makanan yang haram lagi, karena paket ibadah Simbolik sudah berakhir (Mat 15:11, 19-20, I Tim 4:1-5, Mrk 7:19).

92

Percaya bahwa di Akhir Zaman ini, Iblis & Para Pengikutnya (Nabi Palsu, Guru Palsu, Mesias Palsu) semakin bekerja giat dan semakin aktif “Memberitakan Injil” Palsu untuk menyesatkan Sebanyak Mungkin Orang (Mat 24:4-5, I Kor 12:3, Gal 1:6-7).

93

Percaya bahwa AntiKristus akan mempersatukan politik, ekonomi, dan agama serta menguasainya (Wah.13:11-18). AntiKristus akan muncul dari Eropa Bersatu.

94

Percaya bahwa Iblis sedang giat bekerja untuk melakukan Penyatuan Gereja dan Penyatuan Agama menjadi One World Religion (Satu Agama Dunia) dibawah One World Government (Satu Pemerintah Dunia) yang akan dipimpin oleh AntiKristus.

95

Percaya PRINSIP DELAPAN/OKTA SOLA yaitu

-SOLA GRATIA (Hanya karena Anugerah/Kasih Karunia saja kita diselamatkan, Ef 2:8-10),

-SOLA FIDE (Hanya karena IMAN saja kita diselamatkan, 1 Petrus 1:9, Ef 28-9, Yud 1:3, Ibrani 3:14, II Tim 4:7, 2 Tim 3:15),

-SOLA SCRIPTURA (Hanya karena Kitab Suci/Alkitab saja 2 Tim 3:15),

-SOLA AUTOGRAPHA (Hanya karena Naskah Asli Alkitab saja-yg sudah musnah-TANPA SALAH sedikitpun),

-SOLA APOGRAPHA (Hanya Naskah Salinan MT-Masoretic Text untuk PL bahasa Ibrani dan TR-Textus Receptus untuk PB bahasa Yunani-Tanpa SALAH SEDIKITPUN),

-SOLA SIDO (Hanya Pujian/Musik yang Terindah bagi Tuhan), Rm 15:9, Mrk 14:26, Ef 5:19, Kol 3:16.

-SOLA/Solus CHRISTOS (Hanya lewat Tuhan Yesus Kristus kita diselamatkan) Kis 4:12, yang semuanya bermuara pada

-Solideo Gloria (Segala Kemuliaan HANYA bagi Tuhan). Rm 11:36, Mat 6:13

Keterangan:

** Tetapi hingga saat konsili di Nicea (tahun 325 AD) belum muncul pengakuan iman tertentu yang berlaku secara universal, yang tepat dengan kata-kata yang sama, dan diperintahkan oleh otoritas universal yang sama.

But until the time of the Council of Nicen there does not appear to have been any one particular creed which prevailed universally, in exactly the same words, and commended by the same universal authority (Cyclopedia of Biblical, Theological, and Ecclesiastical Literature, John McClintock & James Strong, Grand rapids: Baker book House, 1981, Vol II, p 559)

Kutipan tersebut membuktikan bahwa Pengakuan Iman ”Rasuli” (PIR) yang digembar-gemborkan oleh Gereja Roma Katolik dan dipungut Gereja Protestan, serta di-beo-kan oleh Gereja-gereja Injili sesungguhnya bukanlah Pengakuan Iman yang disampaikan oleh Para Rasul. Jelas sekali bahwa pada zaman Para Rasul belum dikenal istilah THE HOLY CATHOLIC CHURCH atau Gereja Yang Kudus dan Am (KATOLIK), yang terdapat dipengakuan iman tersebut. Bahkan pernyataan gereja Yang Kudus dan Am itu sangat mustahil karena gereja tidak mungkin Kudus jika ia bersifat KATOLIK. Gereja akan Kudus kalau bersifat OTONOM dan LOKAL serta Menerapkan Disiplin Gereja dengan Ketat.

------------------------------0000---------------------------------------------

Suatu Gereja bisa disebut Gereja yang Alkitabiah meski ada satu atau beberapa point berbeda, misal 68, karena tidak terlalu esensi.

Beberapa poin yang lain penulis masukkan untuk mencounter beberapa pengajaran gereja yang tidak Alkitabiah alias menyimpang.

File :: Dede Wijaya

AMSAL 23:23 Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.

berbagai sumber:

Rahasia Ilahi dari Kekal Hingga Kekal, by Suhento Liauw, DRE, Th.D

www.graphe-ministry.org Pengakuan Iman GBIA Graphe

buku Pdt.Daniel Arianto, M.Th, Sbg Hamba Tuhan saya sudah memberitahu Saudara.

49 Kritik thd Gembala dan Gereja, Dede Wijaya

www.wayoflife.org (Ribuan Artikel) dikelola DR. David Cloud

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun