“Tapi Nu, motorku mo...gok.” Sayang, suara Surya tidak berhasil tembus ke telepon genggamnya. Panggilan atas nama Ibnu telah terputus.....*** (Cerpen Persahabatan: Mentari di Malam Hari bersambung ke bagian 2).
Mentari di Malam Hari: Cerpen ke-1 Trilogi Perspektif
Trilogi Perspektif: Mentari di Malam Hari; Jangan Bersedih Purnama; Melawan Arus
Penulis: Dede Rudiansah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!