Mohon tunggu...
Dede Rudiansah
Dede Rudiansah Mohon Tunggu... Editor - Reporter | Editor | Edukator

Rumah bagi para pembaca, perenung, pencinta kopi, dan para pemimpi yang sempat ingin hidup abadi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Sunda Cirebon Bagian 7: Pangeran Kuningan, Sultan Banten, dan Raja Galuh

8 Desember 2023   16:23 Diperbarui: 9 Desember 2023   15:06 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
indonesiatempodoeloe

Namun yang ditemukan justru keanehan, daerah Cirebon tiba-tiba seperti menghilang dan sukar untuk ditemukan. Setiap mata-mata yang dikirim selalu kembali dengan tangan kosong. Sekalinya ada yang berhasil tembus dan masuk ke daerah Cirebon justru ia tidak pernah kembali lagi, tak ada kabar, seolah ditelan hal magis.

Heranlah Prabu Cakraningrat. Ia lalu meminta Dalem Rajagaluh untuk menyiapkan pasukan segelar sepapan dan memintanya untuk memimpin pasukan tersebut ke Cirebon. Mereka menuju Cirebon membawa pesan peringatan: Jika Cirebon tidak melakukan seba dan tidak mengirim upeti lagi maka Galuh akan membawa konflik/perang ke Cirebon.

Pasukan kemudian berangkat menuju Cirebon. Namun sayang, ternyata apa yang dikatakan Dalem Palimanan itu benar adanya. Cirebon sekarang seolah-olah menghilang, ia menjadi daerah yang tiba-tiba sukar ditemukan.

Pasukan dari Galuh itu tidak pernah sampai ke Cirebon. Dijelaskan bahwa mereka hanya berputar-putar saja di lebatnya rimba Parahiyangan. Mereka tersesat tak tentu arah. Cirebon seolah-olah dilindungi kekuatan magis.***

Sejarah Sunda dan Cirebon bersambung ke bagian 8. Sejarah Sunda Cirebon Bagian 8: Bangsa Portugis.

Penulis: Dede Rudiansah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun