Belajarlah tiada henti untuk bisa menjalin komunikasi baik dengan siapapun dan mampu mengelola tekanan kerja dengan baik. Itulah pesan pertama.
2. Hati Yang Tulus
Kedua, seorang Pemimpin harus punya hati yang tulus, benar dalam motivasi agar dia berani dan tegas.
Hanya hati yang tulus yang mampu mengantarkan Anda dalam percepatan.
Hati yang tulus ditopang dengan kejujuran dan integritas akan mampu mengendalikan pikiran tanpa terhambat ruang dan waktu.
Maka, mulailah dengan hati yang tulus mulai dari diri sendiri karena tidak mungkin meminta orang lain melakukannya jika Anda tidak melakukannya terlebih dahulu.
Pak Massa Manik bilang,”Hati yang tulus bisa mengatur otak dengan benar dan sering kali hasilnya akan melebihi perkiraan“.
Itulah kenapa faktor utama yang harus Anda touch terlebih dahulu adalah hati.
Hati yang tulus akan membuat Anda bekerja karena kemauan untuk berkarya.
Kalau Anda berorientasi pada karya maka Anda akan menyukai masalah bukan malah menghindarinya. Dan karena itu, hasil baik pun akan mengikuti.
Hati yang tulus membuat Anda tidak akan mau dihormati karena jabatan, tetapi karena apa yang Anda ucap memang sesuai dengan apa yang Anda lakukan.
Itu pesan kedua.