Manfaat Arang untuk Kesehatan
Reaksi apa yang kira-kira banyak orang rasakan ketika kali pertama melihat ada arang dalam segelas Kopi Joss? Tidak lain pasti muncul pertanyaan apakah aman Kopi Joss untuk diminum? Termasuk penulis pribadi dulu saat kali pertama mencoba Kopi Joss. Tenang saja, Kopi Joss sangat aman untuk dikonsumsi bahkan mendatangkan manfaat bagi peminumnya.
Arang dibakar di atas suhu sekitar 250 derajat celcius, secara alami akan merubah arang menjadi karbon aktif yang berfungsi mengikat polutan dan racun yang ada dalam tubuh. Arang atau karbon aktif sudah dikenal ampuh sebagai obat alami anti racun. Di negara maju sekalipun seperti Amerika Serikat, arang diracik sedemikian rupa sebagai bahan dasar utama pembuatan obat anti racun dalam bentuk suspensi tablet kunyah, cairan, pil dan bubuk. Produknya meliputi Diarrest, Donnagel, EZ-Char, Kaopectate, Kaopek dan Actidose-Aqua.
Daripada langsung mengkonsumsi obat arang, ada cara lain yang lebih nikmat melalui secangkir kopi yang sudah dilakukan Indonesia sejak dahulu kala. Arang yang ada dalam Kopi Joss pun tak perlu dimakan, anggap saja es batu dengan warna hitam. Arang yang digunakan dalam membuat Kopi Joss baiknya menggunakan arang yang terbuat dari kayu Sambi. Biasanya banyak didatangkan langsung dari Kalimantan.
Mengutip dari situs berita CNN, Kent Olson, selaku direktur medis di San Francisco Poison Control System dan profesor klinis di Universitas California, San Francisco mengungkap, arang aktif sudah digunakan sejak dulu untuk mengatasi masalah pencernaan.
Arang juga mengandung zat sorbitol. Suatu zat sebagai pencahar perut dengan proses menyerap racun secara alami dan membuangnya secara alami pula dari saluran pencernaan. Arang juga berkhasiat mengobati penyakit gastritis (asam lmbung), kembung, masuk angin dan panas dalam.
Arang yang dicampur dalam segelas Kopi Joss, bisa mengikat atau mengurangi kadar kafein yang terdapat dalam kopi. Terlalu banyak kafein dalam tubuh juga tidak baik. Seandainya Kopi Joss berbahaya dikonsumsi dan merusak  kesehatan karena dicelup arang, tentu sudah dari dulu Dinas Kesehatan dan pihak terkait kota Yogyakarta melarang keras penjualan Kopi Joss. Nyatanya, sejak pertama kali ada sekitar tahun 1970-an hingga sekarang Kopi Joss terus diburu pecinta kopi sejati. Sejak pertama ada hingga kini usianya memasuki tahun ke-45.
*****
Sekedar mengobrol atau menghilangkan penat, dulu saat masih tinggal di Jogja, rutin setidaknya satu minggu sekali untuk minum Kopi Joss bareng teman-teman. Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada efek samping yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi Kopi Joss. Terbukti bukan bahwa Kopi Joss memang aman untuk dikonsumsi.
Mengobrol, nongkrong atau diskusi bareng teman di angkringan Kopi Joss memang asyik. Jam buka angkringan Kopi Joss petang hingga pagi hari. Biasanya seusai shalat magrib sudah ada yang siap melayani pembelian Kopi Joss. Semakin malam pembeli yang datang akan semakin ramai. Ada yang memilih duduk di kursi panjang depan angkringan banyak juga yang memilih duduk lesehan di atas tikar yang sudah dipersiapkan.
Menikmati Kopi Joss tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi menu lain yang ada di nampan angkringan. Sate usus, sate telur puyuh, berbagai jenis gorengan seperti bakwan, pisang goreng, tempe goreng, roti bakar dan sego Kucing siap menemani Kopi Joss. "Srupuuuut...ah, nikmat sekali bung." Rasa Kopi Joss sangat kuat sekali rasa kopinya, mungkin dipengaruhi adanya arang yang dicelupkan. Ada sesuatu yang berbeda dengan rasanya, tak seperti kopi pada umumnya. Pembeli pun bisa meminta penjual untuk menghangatkan kembali gorengan yang ada dengan cara membakar pada tungku arang.