Secara skuad dan mental, sebenarnya Juventus adalah langganan fase gugur hingga pernah mampu ke final. Dengan beberapa pemainnya saat itu masih ada di skuad saat ini.
Tetapi, secara permainan, mereka saat ini sangat 'gak banget'. Mereka bisa menguasai bola dan membuat peluang, tetapi sulit mencetak gol.
Padahal, di sana ada Paulo Dybala dan Alvaro Morata. Harapan paling maksimal ada di mereka, karena Federico Chiesa masih cedera panjang dan belum dipastikan kapan dapat kembali.
Selain itu, Villarreal juga bukanlah lawan yang sepenuhnya mudah. Meskipun, mereka juga tidak jelas, karena di La Liga juga sangat sering meraih hasil imbang, tetapi mereka bisa mencoba menerapkan taktik yang pernah membuat mereka juara Liga Europa musim lalu.
Taktik yang bisa dilihat secara sederhana bagi penonton adalah bermain kompleks di depan dan mampu mencegah serangan balik. Karena, klub-klub Serie A sering mengandalkan serangan balik untuk mencetak peluang dan gol.
Itulah yang perlu dipertimbangkan Unai Emery. Dan, kalau dibandingkan undian sebelumnya, tentu kali ini Villarreal lebih beruntung karena mendapatkan lawan yang sama-sama tidak jelas.
Kemudian, saya menganggap pertemuan antara Benfica vs Ajax sulit diprediksi. Benfica bisa mengandalkan permainan pragmatis dan mengandalkan laga kandangnya untuk mempersulit Ajax.
Di sisi lain, Ajax sedang meledak lagi musim ini--setelah musim 2018/19--dengan menyapu bersih semua laga di fase grup. Mereka juga sudah berpengalaman dalam menghadapi klub Portugal lain di fase grup, yaitu Sporting Lisbon.
Selanjutnya, laga Atletico vs Man. United juga sulit diprediksi siapa yang akan keluar sebagai pemenang dan lolos ke perempat final. Secara pakem permainan, Atletico lebih baik, meski mereka bermain dengan sepak bola negatif--lebih banyak bertahan.
Setidaknya, para pemain Atletico sudah hafal dengan apa yang akan mereka lakukan dalam menghadapi Man. United. Keluar menyerang dan mendominasi permainan di Wanda Metropolitano, dan bermain pragmatis saat pentas di Old Trafford.
Secara kualitas, pemain-pemain Atletico bisa diajak bermain bertahan kompleks maupun bermain dengan penguasaan bola. Level individu mereka pun bisa disebut setara dengan Man. United, bahkan beberapa pemain terlihat lebih baik.