Kedua, Mariana Renata. Jika Nadya Hutagalung adalah generasi peragawati zaman bapak-ibu saya muda, maka Mariana Renata adalah generasi peragawati setelahnya.
Saat masih muda, kariernya sudah menancap di jagat Hollywood. Ini bisa dibuktikan dengan jejaknya sebagai model untuk merek fesyen ternama, diantaranya yaitu Levi's dan Rebecca Minkoff.
Faktor kariernya di Amerika Serikat (AS), membuat Mariana punya potensi untuk hadir di Met Gala. Ini dipertimbangkan berdasarkan latar belakang para figur publik yang hadir di Met Gala rata-rata merupakan orang-orang dari negara lain namun berkarier di AS. Contohnya, Emily Blunt dan Carrey Mulligan.
Ketiga, Laras Sekar. Membicarakan tentang talenta peragawati asal Indonesia, tentu tidak boleh melewatkan nama satu ini.
Mungkin, bagi beberapa orang akan terasa asing dengan namanya. Namun, sebenarnya dia adalah salah seorang peragawati papan atas Indonesia, dan masih muda.
Salah satu jejak bergengsinya adalah mengikuti "Paris Fashion Week" pada 2017 lalu. Dia pun dikabarkan sedang berdomisili di Italia, yang mungkin bisa menjadi tempat yang tepat untuk mengembangkan kariernya.
Menurut saya, dengan melihat tren fesyen dan daya tarik media maupun dunia hiburan dewasa ini terhadap peragawati-peragawati yang berkulit eksotis, Laras Sekar memang bisa menjadi perhitungan tersendiri. Inilah mengapa, saya menempatkan Laras di atas banyak peragawati cantik lain yang sebenarnya tidak kalah berprestasi darinya.
Keempat, Indira Soediro. Setelah tiga nama peragawati papan atas Indonesia tersebut, saya ingin menyebut satu nama lagi yang sebenarnya juga lekat dengan dunia peragawati, yaitu Indira Soediro.
Namun, nama Indira masuk ke daftar ini bukan karena kariernya di dunia peragawati, melainkan prestasinya sebagai Puteri Indonesia pertama. Selain menjadi Puteri Indonesia generasi pertama (1992), dia juga merupakan Miss ASEAN 1991.