Minimal, sejak Andrea Dovizioso ada di Ducati (2013) dan kemudian "meledak"--dalam arti positif--ketika Dovi terpancing untuk unjuk gigi, karena kedatangan juara dunia tiga kali kelas MotoGP, Jorge Lorenzo.
Artinya, Ducati juga perlu waktu lama untuk seperti sekarang. Dan, inilah yang sebenarnya perlu dicermati dalam menilai apa yang dilakukan Aprilia.
Aprilia memang boleh berusaha tampil beda, tetapi kalau itu tidak disiapkan sebagai proyek jangka panjang, maka apa yang mereka lakukan akan terkesan terburu-buru. Inilah mengapa, jika mereka ingin cepat kompetitif, langkah paling tepat adalah meniru pengembangan motor pabrikan terbaik.
Tentu, kesannya seperti kurang kreatif. Tetapi, jika melihat mereka ingin segera kompetitif, bahkan mereka sudah menargetkan tahun 2023 sebagai musim kompetitif mereka, maka mereka harus realistis.
Lagipula, segala upaya meniru pada akhirnya juga tidak akan sepenuhnya sama. Karena, dalam upaya peniruan pasti butuh yang namanya kesamaan pondasi, dalam hal ini adalah finansial.
Sampai sejauh ini, Aprilia dikabarkan sebagai tim pabrikan yang tidak mempunyai dana sebanyak tim pabrikan lain, terutama Ducati. Artinya, apa yang mereka hasilkan belum tentu akan sama seperti yang dihasilkan Ducati.Ini belum lagi berbicara hal lain, misalnya pembalap. Namun, ini nanti bisa dibahas di lain kesempatan.
Jadi, dari apa yang terjadi pada Aprilia, kita belajar satu hal yang mungkin bisa kita terapkan juga dalam aktivitas di bidang masing-masing, yaitu tidak harus terburu-buru untuk ingin terlihat berbeda saat belum waktunya. Artinya, sebelum kita mempunyai kreativitas dan inovasi, kita perlu merangsangnya dengan cara meniru, dan tentunya meniru sesuatu yang tepat.
Malang, 6-12 September 2021
Deddy Husein S.
Terkait: Motorplus-online.com, Blogotive.com, Otomania.gridoto.com, Kumparan.com, The-race.com 1, The-race.com 2, Onlinelibrary.wiley.com.
Tersemat: Kompas.com,Rungansport.com, Â Cycleworld.com, Motorplus-online.com.
Baca juga: Usaha Aprilia agar Tidak Makin Ketinggalan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H