Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Olivier Giroud, "Gokar", dan Keberuntungan

5 Juli 2021   19:08 Diperbarui: 5 Juli 2021   19:12 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chemistry di Piala Dunia 2018 ini yang seharusnya masih bertahan di Euro 2020. Sumber: via Express.co.uk

Hanya butuh dua musim, Giroud memperoleh kesempatan kedua untuk "mengawinkan" gelar Liga Europa dengan gelar Liga Champions. Bedanya, Chelsea sudah berganti manajer tiga kali. Dari Maurizio Sarri ke Frank Lampard, sampai ke Thomas Tuchel.

Namun, Giroud seperti mendapatkan keberuntungan dengan menunjukkan sinyalnya lewat torehan enam gol di Liga Champions. Itu sudah cukup menjadikan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak Chelsea.

Uniknya, dia melakukan itu juga dalam kondisi makin minimnya kesempatan bermain di Premier League. Karena, ada Tammy Abraham dan Timo Werner.

Beruntung, di Liga Champions, Giroud cukup memperoleh kesempatan bermain. Dan ketika kesempatan itu datang, Giroud tidak menyia-nyiakannya.

Salah satunya ketika Chelsea menghadapi Sevilla di fase grup. Giroud berhasil mencetak 4 gol, dan itu mengantarkan Chelsea menjadi juara grup dan tidak akan segera bertemu tim kuat di fase 16 besar.

Artinya, peluang untuk bertahan lebih besar. Benar, hanya untuk bertahan, bukan untuk berusaha meraih gelar yang masih berupa mimpi di siang hari.

Baca juga: Memprediksi Perempat Final Liga Champions 2020-21 dalam Skenario Ideal dan Rasional

Mimpi yang akhirnya menjadi kenyataan. Karena, mereka berhasil membalut usaha dengan adanya keberuntungan.

Keberuntungan itu seperti ada kaitannya dengan Olivier Giroud. Koneksinya bisa dibuktikan dengan sumbangsih gol Giroud yang terbanyak bagi Chelsea di kompetisi tersebut.

Memang, tidak secara konstan Giroud menunjukkan permainan terbaiknya di Liga Champions. Tetapi, apa yang dia lakukan di Liga Champions musim 2020/21 seperti di musim 2018/19 saat Chelsea bermain di Liga Europa.

Giroud menjadi "kepingan koin" yang tidak diperhitungkan, tetapi malah memberikan tanda-tanda keberhasilan tim yang dia bela. Sama seperti ketika Chelsea di Liga Europa 2018/19 yang masih memanggungkan Eden Hazard sebagai pemain penting Chelsea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun