Semakin tepat, karena semua pembalap hampir bisa dikatakan seperti sengaja mengarungi balapan kali ini dengan adu daya tahan. Itulah kenapa, beberapa pembalap terlihat seperti enggan agresif di paruh awal balapan.
Faktor itu bernama tikungan. Tikungan di Sachsenring seperti menyiksa beberapa pembalap dan motor tertentu.
Miller seringkali terlihat tidak rapi dalam melibas tikungan. Begitu pula dengan Aleix Espargaro. Bahkan, Johann Zarco juga terlihat keteteran walau sebenarnya ada praduga bahwa itu bagian dari strategi menghemat ban.
Namun, pada akhirnya kita bisa melihat bahwa strategi itu tidak berjalan dengan baik. Karena, yang berhasil lolos dari jebakan kerumunan, itulah yang punya potensi mendapatkan posisi yang lebih baik.
Itulah yang kemudian dilakukan oleh Miguel Oliveira dan Fabio Quartararo. Bahkan, bisa dikatakan Francesco Bagnaia juga melakukannya.
Selain karena mereka memang punya gaya membalap yang rapi dalam melibas tikungan, mereka juga mampu memanfaatkan keawetan ban untuk misi mengejar Marc. Misi yang bisa disebut mustahil.
Karena, dengan tingkat kesulitan seperti Sachsenring, membalap di kerumunan adalah keputusan yang salah. Itulah yang sayangnya terlambat untuk disadari oleh pembalap lain selain Marc.
Sepertiga awal, sepertiga tengah, dan sepertiga akhir. Pada sepertiga awal balapan, pembalap bisa memacu motornya dalam kecepatan terbaik sesuai daya cengkeram ban ke aspal.
Pada sepertiga tengah, ban sudah mulai harus dijaga. Itulah kenapa, kalau jarak sudah terbuka minimal 1 detik, maka itu adalah momen tepat untuk tidak memacu motor lebih kencang lagi.