Apa yang terjadi pada Marc Marquez seperti mimpi buruk. Dia seperti tidak ingat dengan momen Jerez yang telah membuatnya cedera parah.
Hanya saja, di sisi lain, ini seperti petanda bahwa dia sudah kembali pada gaya balap aslinya. Ini bisa menjadi petanda bagus kalau Marc Marquez sudah mulai menemukan karakternya lagi di lintasan.
Meski begitu, apa yang dia lakukan menjadi kerugian, karena gagal meraih poin. Kecelakaan keduanya juga ada kemungkinan bahwa dia sudah melepas motornya.
Itu bisa dikarenakan kondisi fisiknya kembali tidak bagus atau motornya sebenarnya sudah tidak layak untuk balapan setelah kecelakaan pertama. Jika dibandingkan kecelakaan kedua, kecelakaan pertama seperti murni insiden yang tiba-tiba akibat kesalahan sendiri.
Sedangkan, kecelakaan kedua seperti insiden yang sepertinya sudah dia prediksi. Karena keadaan motor sebenarnya tidak melaju sekencang pada kecelakaan pertama. Dan, antisipasi kecelakaannya juga terlihat lebih siap dibandingkan sebelumnya.
Satu-satunya nilai untung dari kecelakaan itu adalah Marquez masih terlihat baik-baik saja. Hanya saja, dia seperti sangat menyesal, yang mungkin karena ada kaitannya dengan kesalahan yang dia lakukan sendiri.
Setelah kejutan kelima ini, balapan menjadi berjalan mengalir. Beberapa pembalap memang berhasil memperbaiki posisi. Namun, itu tidak terlalu mengejutkan.
Seperti Danilo Petrucci yang akhirnya bisa berada di perebutan posisi 4 besar, hingga Johann Zarco yang berhasil memangkas banyak waktu hingga akhirnya menyalip Fabio Quartararo yang terlihat makin kesulitan mengejar Jack Miller.
Jack Miller sebenarnya bisa menjadi kejutan terkait keberhasilannya mengisi posisi terdepan. Tetapi, dengan faktor motor Ducati, pencapaian di seri sebelumnya, dan tentu dengan kondisi lintasan basah, apa yang dia capai bukan sebuah kejutan.
Itu juga terjadi pada Bagnaia yang berhasil comeback hingga mengisi posisi keempat di akhir balapan. Apa yang dia capai bentuk dari bukti masih hebatnya Ducati di lintasan basah dan ketika berada di Le Mans, seperti musim lalu.