Kalau yang ini, tidak usah ditunggu, karena nanti timbul kekecewaan akibat tulisan saya ternyata tidak kunjung membuat pembaca terpingkal-pingkal. Karena itu, saya menyarankan pembaca membaca tulisan orang lain jika ingin tertawa.
O ya, dalam proses menambah keterampilan menulis horor dan komedi, referensi dalam mencari ide tidak harus selalu lewat buku. Bisa juga lewat media massa online, agar dapat menemukan ide-ide yang kekinian.
Selain itu, keinginan menambah keterampilan menulis horor dan komedi sebenarnya juga untuk membuat saya bisa menjalani Ramadan dengan seimbang. Ada momen untuk serius dan santai.
Artinya, ketika sedang proses mengasah keterampilan tersebut, saya berharap juga dapat menikmati bacaan-bacaan menarik (bersantai) selain saya sedang berusaha menghasilkan tulisan yang menarik (serius). Fokusnya pun sebenarnya bukan tentang objeknya, melainkan mencari keseimbangan momen.
Keseimbangan momen menurut saya akan lebih terasa ketika Ramadan. Karena, saat Ramadan kita menjadi lebih berusaha efektif dan efisien dalam melakukan kegiatan.
Itulah kenapa, kalau misalnya ada objek lain yang lebih dibutuhkan, maka itu dapat diubah sesuai kebutuhan. Yang terpenting adalah memanfaatkan momennya untuk dapat lebih seimbang.
Jadi, kalau saya sedang berharap dan berproses menambah keterampilan menulis horor dan komedi, bagaimana dengan pembaca? Keterampilan apa yang ingin ditambah selama Ramadan?
Malang, 15 April 2021
Deddy Husein S.
Baca juga: Salah Satu Buku yang Sudah Saya Baca
Tulisan sebelumnya: Menjalani Ramadan dengan Cara Berbeda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H