Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Peluang Suzuki Kembali Menjuarai MotoGP Masih Besar

7 Maret 2021   20:45 Diperbarui: 7 Maret 2021   22:17 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mir dengan motor barunya yang terdapat tulisan 'M1R'. Gambar: Twitter.com/SuzukiOfficial

Memang, Marc Marquez dipilih karena faktor juara dunianya. Tetapi itu adalah faktor puncak, yang mana tidak semua tim dapat memiliki pembalap juara dunia, apalagi ketika Marquez sangat dominan.

Ini pula yang sempat membuat Suzuki terlihat netral--di musim 2020--terhadap dua pembalapnya. Mereka mulai menganggap dua pembalapnya sama-sama prospektif untuk ke depan, maka mereka membiarkan keduanya mengeksplorasi batas kemampuannya dengan motornya masing-masing.

Mir dengan motor barunya yang terdapat tulisan 'M1R'. Gambar: Twitter.com/SuzukiOfficial
Mir dengan motor barunya yang terdapat tulisan 'M1R'. Gambar: Twitter.com/SuzukiOfficial
Hasilnya, adalah titel juara dunia pada Mir. Apa yang dicapai Mir sebenarnya mengejutkan. Karena, kalaupun Suzuki punya peluang menjuarai MotoGP, pembalap yang diprediksi juara dunia adalah Rins, bukan Mir.

Faktor pengalaman adalah kunci pertama. Kunci kedua adalah kecepatan. Rins adalah pembalap Suzuki yang selalu berani beradu cepat di setiap titik lintasan dengan motor-motor yang lebih bertenaga seperti Honda dan Ducati.

Tetapi, Rins memiliki satu kelemahan, yaitu ketenangan. Itu yang kemudian membuat Rins gagal menjadi pemberi tahta pertama kepada Suzuki setelah 20 tahun puasa gelar.

Berdasarkan pengalaman di musim 2020 itulah, Rins diprediksi dapat termotivasi untuk membalap lebih baik lagi, dan itu harus dilakukan sejak awal kompetisi. Dia harus langsung mengeluarkan yang terbaik dan tidak terganggu dengan keberadaan rekannya yang merupakan juara dunia.

Mir di musim 2021 dapat dipastikan akan menjadi "musuh bersama" semua pembalap. Sekalipun di musim 2020 dia tidak dominan, tetapi dialah yang terbaik di musim yang bisa disebut tidak normal itu.

Itulah mengapa, Suzuki patut mempertahankan cara kerja timnya dengan tetap netral dalam pemberian spesifikasi pada motor 2021. Dengan begitu, Suzuki masih akan berpeluang juara dunia lagi, dan cukup besar.

Peluangnya bisa mencapai 70 persen jika Suzuki tidak hanya mendorong satu pembalap untuk menjadi yang terbaik. Bahkan, pembalap yang wajib dibiarkan melesat adalah Alex Rins.

Rins harus lebih gahar namun juga tenang pada musim 2021. Gambar: Twitter.com/SuzukiOfficial
Rins harus lebih gahar namun juga tenang pada musim 2021. Gambar: Twitter.com/SuzukiOfficial
Lewat potensi dan motivasinya, Rins punya modal untuk juara dunia. Ditambah, masih absennya pembalap terbaik MotoGP di era ini, Marc Marquez.

Kalau Suzuki gagal menjadikan timnya netral dengan menyiapkan kartu As lain lewat Rins, maka peluang Suzuki untuk menjuarai MotoGP harus turun menjadi 60 persen. Peluang itu masih terjaga, karena di sana masih ada Joan Mir, yang seharusnya tidak lagi main aman seperti di seri terakhir 2020, yaitu di MotoGP Portimao, Portugal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun