Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Momen Imlek Dirindukan Siapa Saja

13 Februari 2021   14:29 Diperbarui: 13 Februari 2021   15:28 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu, saya malah sepertinya dapat dua bungkus beras, selain buah dan jajanan. Kata orang yang memberi, itu karena ada jatah lain yang sudah habis. Entah apa, mungkin angpao?

Saya sudah tidak ingat apakah waktu itu saya dapat angpao atau tidak. Saya hanya mengingat momen membawa hasil mencari "rezeki kaget" itu yang aduhai berat.

Menjinjing beras yang bobotnya antara 6/10 kg dengan beberapa isi lainnya, dan ditambah tinggi saya yang belum ideal. Lalu, harus berjalan sekitar 100 meter. Berat, walau tidak seberat rindu yang ditanggung Dilan.

Ini Kelenteng yang saya maksud. Gambar: via Muqoddimahngrowo.wordpress.com
Ini Kelenteng yang saya maksud. Gambar: via Muqoddimahngrowo.wordpress.com
Setelah itu, saya tidak lagi ikut perayaan Imlek. Bahkan, ketika ada kabar kalau ada sebuah toko bagi-bagi angpao khususnya kepada pelajar yang nilai rapornya bagus, saya urung datang.

Bukan karena saya menganggap rezeki dari orang Tionghoa haram seperti yang pernah saya dengar dan baca "kabar burungnya". Tetapi, karena saya kadang merasa mungkin ada yang lebih tepat untuk menerima itu.

Sekalipun saya belum mentas-mentas banget dalam segi ekonomi, kadang saya menganggap saya belum layak dibantu. Entah dengan persyaratannya, atau juga karena saya malas untuk mengharap sesuatu yang bisa saja tidak kesampaian.

Namanya juga "rezeki kaget", kadang datangnya tidak sesuai harapan. Atau, di luar dugaan.

Misalnya, ketika saya menduga tidak akan dapat, malah dapat. Sebaliknya, kalau saya menduga akan dapat, malah tidak dapat.

Pemikiran itu yang seringkali membuat saya urung datang ke acara-acara bagi-bagi rezeki. Termasuk Imlek.

Namun, saya sangat senang pernah merasakan rezeki dari Imlek. Seperti ketika saya dapat banyak rezeki dari perayaan hari raya lainnya.

Saya juga beruntung berada di Indonesia yang sekalipun ada saja praktik primordial secara gerilya/implisit. Namun, selalu ada juga momen-momen yang mewujudkan toleransi besar antarumat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun