Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Bagus Kahfi, Garuda Select, dan Menjalani Proses di FC Utrecht

6 Februari 2021   18:51 Diperbarui: 6 Februari 2021   21:27 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu generasi SAD Uruguay. Gambar: via Goal.com

Itu artinya, Bagus punya kesempatan untuk belajar secara bertahap, baik teknis dan nonteknis.

Bersabar dengan proses juga tidak hanya dialamatkan kepada Bagus, melainkan juga kepada warganet, khususnya masyarakat Indonesia. Saya berharap warganet juga sabar dengan proses Bagus di FC Utrecht.

Sebaiknya, kita tidak sampai membuat suatu kehebohan atau penuntutan kepada klub untuk dapat segera memainkan Bagus. Karena, bisa saja 6 bulan yang diestimasikan oleh klub dan Bagus ternyata tidak semulus itu.

Begitu pun dengan tempat bermain Bagus yang bukan langsung di tim utama, melainkan di tim muda, yaitu Utrecht U-18. Ini adalah keputusan yang tepat bagi Utrecht, karena mereka juga telah menunjukkan (ke publik) di awal, bahwa Bagus tidak direkrut untuk langsung sebagai pemain di tim utama.

Artinya, warganet perlu tahu itu dan bersabar dalam menunggu Bagus untuk bisa siap debut di tim utama. Apa yang dialami Bagus juga seperti pemain muda lainnya.

Bukan karena Bagus pemain non-Eropa lalu "dikarantina" di tim muda. Pemain muda seperti Omar Rekik juga direkrut oleh Arsenal di bursa transfer musim dingin 2021 untuk bermain di tim muda (reserve).

Lewat kabar gembira ini saya harap tidak akan ada tingkah-tingkah yang terlalu gembira sampai kemudian membuat jemari kita terlihat norak di media sosial. Biarkan Bagus Kahfi diterima klubnya seperti para pemain lain yang tidak terlalu 'disokong oleh massa'.

Bagus Kahfi memang salah satu putra bangsa yang bisa orang Indonesia banggakan. Tapi, jangan sampai dalih kebanggaan itu mengubah kita menjadi sekumpulan orang-orang yang toxic di media sosial yang kemudian bisa menjadi lelucon bagi warga (negara) lain.

Bahkan, bisa juga sampai memengaruhi konsentrasi dan performa Bagus serta pemain Indonesia di luar negeri. Biarkan mereka berkembang dengan menyesuaikan situasi dan kondisi di sana. Kita sebagai penonton, cukup mengamati dari jauh, seraya mendukung dengan cara yang elegan.

Misalnya, tidak serta-merta mengikuti akun klub si pemain Indonesia. Atau, tidak mudah menanggapi unggahan mereka. Kalaupun, ingin menanggapi, tetap menggunakan tata bahasa yang elegan, sehingga mereka tidak seolah-olah memanfaatkan pemain Indonesia sebagai "umpan" keterikatan (engagement) di media sosial.

Selamat berjuang, Bagus Kahfi dan untuk semua pemain Indonesia lainnya yang sedang di liga lain!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun