Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Bagus Kahfi, Garuda Select, dan Menjalani Proses di FC Utrecht

6 Februari 2021   18:51 Diperbarui: 6 Februari 2021   21:27 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Garuda Select dikirim ke Inggris dengan dilatih oleh Des Walker. Hampir semua pemain yang berada di Garuda Select dapat menjadi "bahan bakar" Timnas Indonesia U-19 di berbagai pertandingan.

Garuda Select kemudian memiliki tiga generasi, dengan generasi pertama (Garuda Select I) adalah pemenang AFF U-16 2018. Mereka diantaranya adalah Ernando Ari, David Maulana, Supriadi, Bagas Kaffa, hingga Bagus Kahfi.

Garuda Select II. Gambar: PSSI.org
Garuda Select II. Gambar: PSSI.org
Para pemain yang telah bermain di Garuda Select I pelan nan pasti mulai menarik perhatian klub sepak bola (profesional). Tidak hanya di Indonesia, namun juga di luar negeri.

Memang, mayoritas mereka akhirnya direkrut klub Indonesia. Bahkan, diantaranya sudah mulai mendapatkan tempat di tim utama seperti Supriadi (Persebaya) dan David Maulana (Barito Putera).

Sampai kemudian, kabar terbaru datang dari alumni Garuda Select I, yaitu Bagus Kahfi. Sebenarnya, selama di Garuda Select, ia paling disorot karena sering mencetak gol.

Posisi sebagai penyerang memang memungkinkan Bagus untuk produktif. Bahkan, produktivitasnya bisa dikatakan sering menjadi harapan timnya.

Ketika dia absen, Garuda Select kerepotan untuk mencetak gol. Itu juga terjadi pada Timnas U-19 yang terlihat seperti kehilangan taji, akibat Bagus yang absen panjang setelah mengalami cedera parah.

Berkaitan dengan cedera itu, kemudian ada FC Utrecht yang bersedia membantu pemulihan Bagus. Awalnya, klub yang berlaga di Eredivisie itu hanya menyediakan tempat untuk pemulihan, bukan perekrutan sebagai pemain.

Tetapi, seiring berjalannya waktu klub asal Belanda itu juga mulai terindikasi ingin menjadikan Bagus sebagai pemain mereka. Hingga akhirnya, kabar itu terkonfirmasi pada 5 Februari 2021, alias masih berada di "aroma" bursa transfer musim dingin Eropa.

Bagus menandatangani 'seragam tempur' FC Utrecht. Gambar: Twitter/fcutrecht
Bagus menandatangani 'seragam tempur' FC Utrecht. Gambar: Twitter/fcutrecht
Kini, setelah "saga Bagus" berakhir, saya kemudian berharap bahwa Bagus dapat memanfaatkan waktunya untuk seratus persen pemulihan. Selama pemulihan itu pula dia bisa beradaptasi secara lingkungan.

Ada durasi sekitar 6 bulan bagi Bagus bersama Utrecht murni "hanya" untuk pemulihan. Artinya, Bagus tidak perlu pusing dulu dengan adaptasi teknis, melainkan fokus dengan fisik dan lingkungan sosialnya.

Proses ini jelas jarang terjadi, bahkan tidak terjadi pada dua pemain Indonesia di Eropa, Egy (Lechia Gdansk) dan Witan (FK Radnik Surdulica). Mereka direkrut dalam kondisi yang masih bisa untuk diajak berlatih, sedangkan Bagus tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun