Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Miguel Oliveira "Untouchable" di MotoGP Portimao 2020

23 November 2020   00:35 Diperbarui: 23 November 2020   01:06 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oliveira kabur, dan menggunakan ban Hard-Hard. Gambar: Motogp/Transmedia

Ketidakhadiran Mir, membuat Rins seperti berduel sendirian dan harus digempur habis-habisan oleh pembalap dari Yamaha juga lainnya. Namun, ketakberdayaan Rins juga sudah terjadi sejak dirinya gagal bersaing untuk posisi ke-4. Dia malah terus turun dan kemudian disusul banyak pembalap.

Memasuki putaran-putaran terakhir, kamera mulai dilema. Ketika persaingan posisi kedua masih terlihat 'alon-alon kelakon', sedangkan di belakangnya mulai terlihat ada penyerbuan ke depan untuk memperebutkan posisi ke-5.

Posisi di belakang cukup seru, karena banyak aksi salip-menyalip. Gambar: Motogp/Transmedia
Posisi di belakang cukup seru, karena banyak aksi salip-menyalip. Gambar: Motogp/Transmedia
Ternyata posisi ke-4 sudah dimiliki oleh Pol Espargaro secara mutlak. Jaraknya sudah cukup untuk membuat posisinya masih aman sampai putaran terakhir. Artinya, kini perebutan sengitnya ada di belakangnya.

Ada Johann Zarco, Cal Crutchlow, Stefan Bradl, dan mulai disusul oleh Andrea Dovizioso, Takaaki Nakagami, bahkan juga sempat terlihat Alex Marquez. Berbicara soal Alex Marquez, dia sepertinya hanya ingin mengakhiri balapan sebisanya.

Gelar rookie of the year sudah pasti diraih Brad Binder, walau Brad DNF di balapan ini. Namun, berusaha finis di Portimao akan lebih baik bagi Alex Marquez sebelum turun ke LCR Honda musim depan (2021).

Lalu, sorotan mulai mengarah ke Andrea Dovizioso. Pembalap Ducati Team itu terlihat garang dalam melibas pembalap-pembalap di depannya. Itu seperti Dovi yang seharusnya.

Jantung Dovi luar biasa kencang demi upaya terakhirnya bersama Ducati. Gambar: Motogp/Transmedia
Jantung Dovi luar biasa kencang demi upaya terakhirnya bersama Ducati. Gambar: Motogp/Transmedia
Pemandangan itu juga sekaligus mengharukan, karena itu artinya Dovi sedang berupaya memberikan usaha terakhirnya bersama Ducati. Posisi 6 terlihat cukup bagi Dovi, karena memang ada pembalap lain yang ternyata lebih cepat darinya, yaitu Takaaki Nakagami.

Putaran terakhir pun tiba. Kini kamera mulai fokus ke depan. Bukan ke Miguel Oliveira yang sudah menjauh sekitar 4 detik lebih, melainkan Morbidelli dan Miller.

Oliveira seperti balapan sendiri. Gambar: Motogp/Transmedia
Oliveira seperti balapan sendiri. Gambar: Motogp/Transmedia
Ini seperti sedikit "de javu" dengan balapan Valencia. Mereka kembali berduel, walau kini "hanya" untuk podium kedua. Tetapi poin 20 tetap lebih bagus daripada 16.

Akhirnya, Miller berhasil melakukan manuver untuk memasuki tikungan ke kiri. Miller berhasil masuk, walau Morbidelli berupaya mengejar di tikungan selanjutnya.

Tetapi, Miller sepertinya kali ini sudah memperhitungkan titik-titik mana ia dapat mengendalikan motornya sekaligus menutup celah-celah yang seharusnya bisa diincar Morbidelli. Penonton pun bisa diyakini telah berdecak kagum pada akselerasi Miller, karena dia sangat luar biasa dalam mengontrol Desmosedici-nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun