Ketidakhadiran Mir, membuat Rins seperti berduel sendirian dan harus digempur habis-habisan oleh pembalap dari Yamaha juga lainnya. Namun, ketakberdayaan Rins juga sudah terjadi sejak dirinya gagal bersaing untuk posisi ke-4. Dia malah terus turun dan kemudian disusul banyak pembalap.
Memasuki putaran-putaran terakhir, kamera mulai dilema. Ketika persaingan posisi kedua masih terlihat 'alon-alon kelakon', sedangkan di belakangnya mulai terlihat ada penyerbuan ke depan untuk memperebutkan posisi ke-5.
Ada Johann Zarco, Cal Crutchlow, Stefan Bradl, dan mulai disusul oleh Andrea Dovizioso, Takaaki Nakagami, bahkan juga sempat terlihat Alex Marquez. Berbicara soal Alex Marquez, dia sepertinya hanya ingin mengakhiri balapan sebisanya.
Gelar rookie of the year sudah pasti diraih Brad Binder, walau Brad DNF di balapan ini. Namun, berusaha finis di Portimao akan lebih baik bagi Alex Marquez sebelum turun ke LCR Honda musim depan (2021).
Lalu, sorotan mulai mengarah ke Andrea Dovizioso. Pembalap Ducati Team itu terlihat garang dalam melibas pembalap-pembalap di depannya. Itu seperti Dovi yang seharusnya.
Putaran terakhir pun tiba. Kini kamera mulai fokus ke depan. Bukan ke Miguel Oliveira yang sudah menjauh sekitar 4 detik lebih, melainkan Morbidelli dan Miller.
Akhirnya, Miller berhasil melakukan manuver untuk memasuki tikungan ke kiri. Miller berhasil masuk, walau Morbidelli berupaya mengejar di tikungan selanjutnya.
Tetapi, Miller sepertinya kali ini sudah memperhitungkan titik-titik mana ia dapat mengendalikan motornya sekaligus menutup celah-celah yang seharusnya bisa diincar Morbidelli. Penonton pun bisa diyakini telah berdecak kagum pada akselerasi Miller, karena dia sangat luar biasa dalam mengontrol Desmosedici-nya.