Ada Jack Miller yang merupakan pembalap Pramac Ducati, ternyata memilih medium-medium. Padahal, pembalap lain banyak menggunakan hard-medium.
Namun, pemilihan itu ternyata tidak menjadi blunder. Karena, Miller ternyata mampu mengelola bannya dan membuatnya masih bisa menyaingi kecepatan Morbidelli di akhir putaran. Beruntung, Morbidelli masih mampu menyalip kembali Miller di tikungan, dan sejak itu dia berhasil melewati garis finis pertama.
Berdasarkan fakta di balapan itu, kita bisa melihat dua contoh langsung dari pemilihan ban. Gaya balap dan jenis motornya.
Ketiga, suhu aspal. Suhu aspal sangat berkaitan dengan cuaca. Jika mendung, maka suhu aspal akan cukup dingin, meski tidak hujan. Maka, pemilihan ban tipe hard akan sangat jarang terjadi.
Ini akan berbeda jika pembalap menggunakan tipe medium dan tentunya hard. Pilihan hard-hard akan sangat bijak, karena ada jaminan daya tahan pada motor di kecepatan terbaik.
Namun, tidak menutup kemungkinan ada yang memilih ban hard-medium. Ini bisa terjadi pada pembalap yang menggunakan motor mesin in-line 4.
Artinya, dalam hal pemilihan ban ini sangat krusial dan bisa mempengaruhi kemampuan pembalap di atas lintasan. Pilihan ban juga bisa mempengaruhi kecepatan saat menikung.