Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Membayangkan Joan Mir Menikung "Emak-emak Matic" di Jalanan

21 November 2020   14:44 Diperbarui: 22 November 2020   09:31 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilihan ban saat dry race (slick) dan wet race (rain) musim 2019. Gambar: via Motorplus-online.com

Ada Jack Miller yang merupakan pembalap Pramac Ducati, ternyata memilih medium-medium. Padahal, pembalap lain banyak menggunakan hard-medium.

Namun, pemilihan itu ternyata tidak menjadi blunder. Karena, Miller ternyata mampu mengelola bannya dan membuatnya masih bisa menyaingi kecepatan Morbidelli di akhir putaran. Beruntung, Morbidelli masih mampu menyalip kembali Miller di tikungan, dan sejak itu dia berhasil melewati garis finis pertama.

Momen upaya Jack Miller merebut posisi terdepan yang ditempati Franco Morbidelli. Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Momen upaya Jack Miller merebut posisi terdepan yang ditempati Franco Morbidelli. Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Meski demikian, kita juga perlu angkat topi kepada Miller. Karena di balapan itu, ia terlihat sangat bijak, alias tidak grusa-grusu. Bahkan, ketika dia akhirnya gagal menyabotase posisi pertama, dia memilih legawa untuk finis kedua.

Berdasarkan fakta di balapan itu, kita bisa melihat dua contoh langsung dari pemilihan ban. Gaya balap dan jenis motornya.

Ketiga, suhu aspal. Suhu aspal sangat berkaitan dengan cuaca. Jika mendung, maka suhu aspal akan cukup dingin, meski tidak hujan. Maka, pemilihan ban tipe hard akan sangat jarang terjadi.

Sebelum balapan, ada keterangan cuaca dan suhu (udara/lintasan). Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Sebelum balapan, ada keterangan cuaca dan suhu (udara/lintasan). Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Berbeda dengan cuaca cerah dan terik. Saat seperti itu, suhu aspal sangat panas. Akan menjadi konyol, jika ada pembalap yang nekat menggunakan ban soft-soft.

Kita mendapatkan informasi penggunaan ban pada pembalap saat momen kemunculan posisi start. Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Kita mendapatkan informasi penggunaan ban pada pembalap saat momen kemunculan posisi start. Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Pada awal balapan memang akan sangat tepat, karena ban cepat menjejak pada aspal. Namun, akan sampai kapan si pembalap berada di kecepatan terbaiknya?

Ini akan berbeda jika pembalap menggunakan tipe medium dan tentunya hard. Pilihan hard-hard akan sangat bijak, karena ada jaminan daya tahan pada motor di kecepatan terbaik.

Namun, tidak menutup kemungkinan ada yang memilih ban hard-medium. Ini bisa terjadi pada pembalap yang menggunakan motor mesin in-line 4.

Pilihan ban Alex Rins saat balapan di Valencia (15/11). Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Pilihan ban Alex Rins saat balapan di Valencia (15/11). Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Pilihan ini cenderung tricky. Pada satu sisi, memilih ban belakang tipe medium untuk sadar diri terhadap kemampuan mesin dalam memanaskan suhu ban. Tetapi, di sisi lain belum tentu bisa membuat daya tahan ban awet menjelang akhir balapan.

Artinya, dalam hal pemilihan ban ini sangat krusial dan bisa mempengaruhi kemampuan pembalap di atas lintasan. Pilihan ban juga bisa mempengaruhi kecepatan saat menikung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun