Hal itu bisa dilihat dari suatu momen yang memperlihatkan posisi Pol Espargaro yang kembali mampu mendekati posisi duo Suzuki Ecstar tersebut. Hanya, kesalahan saat memasuki tikungan pertama membuatnya kembali sedikit jauh dari Rins.
Praktis, balapan bernuansa adu deg-deg-ser bagi kubu Suzuki, khususnya David Brivio. Ia bahkan dimonitor detak jantungnya selama balapan sampai di putaran-putaran terakhir.
Bagi penonton yang mengharapkan Mir berhasil juara seri tentu akan seperti Brivio, karena kejadian di Moto2 saja sudah ada. Namun, Mir rupanya tidak ingin seperti Sam Lowes.
Mir pun berhasil finis pertama, disusul Rins, dan tentunya Pol Espargaro yang nyaris didekati Takaaki Nakagami. Hasil itu membuat Mir berhasil unggul 37 poin dari Rins yang berkat finis kedua mampu langsung menyodok posisi kedua klasemen sementara.
Namun, torehan poin Rins juga sama seperti yang dimiliki Fabio Quartararo yang ternyata berhasil finis ke-14 dengan menggondol 2 poin. Suatu hal yang sangat mengundang respek pula, karena Quartararo tidak menyerah, dan cukup tahu bahwa dia masih punya peluang walau hanya secara matematis.
Hal ini justru berbeda dengan Rins yang memiliki komponen motor yang sama seperti Mir. Otomatis Rins yang lebih berpeluang untuk menjegal rekan setimnya, alih-alih Quartararo juga pembalap lainnya.
Namun, berdasarkan faktor rekan setim, sepertinya Rins akan cukup ikhlas jika melihat Mir benar-benar juara dunia. Lagipula, Mir juga sudah dinilai semakin pantas menjadi calon juara dunia berkat kemenangan perdana di seri Eropa ini.
Artinya, balapan kali ini sangat bagus bagi Mir. Dia pun diharapkan dapat mempertahankan momentum ini. Bahkan, walau ia kemudian gagal menang atau hanya mengisi podium di dua seri terakhir.
Pada seri Valencia dengan sirkuit yang sama, peluang Mir untuk menang memang cukup besar, kecuali jika balapan dalam kondisi basah. Tetapi, jika balapan kembali dalam kondisi kering, maka peluangnya untuk back to back podium pertama bisa terjadi.
Apabila memang seperti itu, maka ia bisa memastikan juara dunia di negaranya sendiri. Karena, tidak akan ada yang bisa melampaui 37 poin, sekalipun pengisi podium kedua dan ketiga adalah di antara Rins dan Quartararo, alih-alih selain dua pembalap tersebut.