Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Haruskah Ole Dipecat

6 November 2020   14:26 Diperbarui: 6 November 2020   14:39 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika pelatih yang mundur, maka dirinya yang ingin mengambil keputusan, bukan tim manajemen atau pemain. Bahkan, meski dia akan dianggap kalah sebelum bertanding sampai akhir--menyelesaikan kontrak.

Justru, bisa saja keputusan itu membuat citra pelatih yang berstatus sebagai mantan pemain tetap dianggap baik. Klub pun tidak akan sepenuhnya disalahkan jika memang harus berpisah dengan pelatihnya.

Hanya, kita akan menjadi tahu apakah yang bermasalah adalah pelatih, pemain, atau juga manajemennya ketika tim tersebut berganti pelatih. Belum tentu, ketika Man. United merekrut Maurichio Pocchetino, lalu Man. United kembali menjadi tim disegani.

Pada awal proses, bisa saja demikian. Tetapi ketika pemain-pemainnya mulai bosan dengan taktik pelatih, bisa saja permainan yang diharapkan pelatihnya akan dieksekusi dengan tidak benar oleh para pemainnya.

Begitu pula dalam hal masuk-keluarnya pemain. Bisa saja, keinginan pelatih tidak dituruti oleh tim manajemen, atau tim manajemen malah terlampau ambisius dalam membuat keputusan transfer tanpa memperhitungkan kebutuhan pelatihnya.

Artinya, apa yang sedang terjadi pada Man. United itu kompleks. Kita bisa melihat pada kejadian Man. United ketika memecat Jose Mourinho, lalu Tottenham Hotspur merekrut Mourinho.

Pada musim 2020/21 ini, di mana posisi Spurs di liga bersama Mourinho?

Dari situ saja kita bisa sedikit melihat bahwa tidak hanya pelatih yang bermasalah di Man. United. Bahkan, kalaupun Man. United berhasil menggaet Jadon Sancho, dia akan menjadi Mason Greenwood kedua di Man. United.

Artinya, keputusan-keputusan Man. United termasuk dalam hal merekrut pemain saja sudah tidak sepenuhnya bagus bagi tim. Mereka cenderung buta peta rumahnya sendiri.

Hal itu diperparah dengan naik-turunnya performa pemain yang sudah masuk dan reguler di skuad. Hanya Bruno Fernandes yang nyaris konsisten, walau tidak seganas di paruh akhir musim kemarin.

Jadi, kalau Man. United akhirnya harus berpisah dengan Ole, lebih baik mereka juga mempertimbangkan untuk berpisah dengan pemain-pemain yang bisa menjadi kanker selamanya bagi klub tersebut. Ubahlah struktur secara jelas walau tidak cepat, dan jangan terlalu sering menempatkan pelatih sebagai biang keroknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun