Mereka harus mencoba menghitung-hitung peluang. Seperti, bagaimana Yamaha ketika tetap memaksa Rossi membalap di Teruel atau sebaliknya. Apakah itu akan mempengaruhi usaha Vinales dan Quartararo untuk mengamankan klasemen juara dunia atau tidak.
Begitu pun jika motor Rossi akhirnya diberikan ke Lorenzo, apakah Lorenzo dapat memberikan dampak kepada Yamaha. Memang, untuk memaksa Lorenzo langsung di barisan depan bukan target yang bijak.
Tetapi, untuk membuat Yamaha tahu di mana letak kesalahan motornya berdasarkan masukan dari Lorenzo itulah yang paling penting. Bahkan, ada pertimbangan alternatif jika memang Lorenzo masih diragukan untuk balapan.
Yamaha bisa menurunkan Lorenzo hanya pada sesi latihan bebas (FP). Berdasarkan jumlahnya yang ada 4 kali latihan bebas, maka itu bisa membuat Lorenzo cukup mengetahui karakteristik Yamaha YZR-M1 2020.
Melalui latihan bebas itu, Yamaha dan Lorenzo atau juga Rossi dapat mencari keputusan apakah akan tetap lanjut sampai kualifikasi dan balapan atau tidak. Apa pun keputusannya nanti, hal itu jauh lebih baik daripada Yamaha hanya mengandalkan 3 pembalap utamanya dan masih tidak ada Rossi.
Menganggurkan 1 motor Yamaha dalam 2 seri beruntun ketika musim kompetisi berjalan sangat pendek dan singkat ini, jelas Yamaha membuat kesalahan. Mereka juga semakin memubazirkan keberadaan Lorenzo, khususnya di musim ini.
Memang, kita tidak bisa sepenuhnya berkaca pada Repsol Honda yang menurunkan pembalap tesnya di balapan. Tetapi, keputusan Repsol Honda menurunkan Stefan Bradl jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.
Menurut saya, seintensifnya Bradl menunggangi motor RCV213V 2020, saya pikir ceritanya akan berbeda dengan Lorenzo yang mendapatkan kesempatan menunggangi motor YZR-M1 2020. Bahkan, meski hanya 1 seri atau dua hari sekalipun, saya pikir akan berbeda, dan itu akan memberikan keuntungan bagi Yamaha--walau tidak banyak.
Jadi, kali ini saya sepakat dengan ocehan Rossi tentang Yamaha dan Lorenzo. Saya pikir, apa yang ia katakan itu cukup tepat.
Lalu, bagaimana dengan para penggemar MotoGP atau malah pendukung Yamaha terkait Yamaha musim 2020 ini?