Jika Lautaro yang akhirnya menjadi prioritas, maka apa yang terjadi pada Barcelona tak ubahnya seperti mereka saat baru mendatangkan Dembele, Coutinho, dan Griezmann. Adaptasi dan kesabaran akan memenuhi headline tentang Barcelona.
Apakah Barcelona bisa menerima itu?
Melihat situasi terkini dan melihat persaingan mereka dengan Real Madrid yang tak pernah luntur, jelas membuat mereka semakin tipis atmosfer kesabarannya. Ditambah Lautaro masih sangat minim pembuktian, baik secara tim maupun individu.
Baca juga: Inter Mulai Limbung, Karena Barcelona?
Bahkan, jika dibandingkan dengan Mauro Icardi saja Lautaro masih kalah pamor dan pembuktian. Icardi sudah mampu membuat Inter masih diperbincangkan--meski tak mampu juara--karena prestasinya meraih capocanoire (top skor) di Serie A.
Icardi juga lebih menarik untuk dipertimbangkan oleh Barcelona jika mereka butuh pengganti Suarez secara cepat. Buktinya, Icardi yang terbuang dari Inter masih mampu mencetak banyak gol bersama PSG.
Naluri bomber-nya tidak hilang dan ini sebenarnya dibutuhkan Barcelona. Hanya, jika melihat tren penyerang di Barcelona, memang kurang populer. Seperti David Villa yang sebenarnya tak kalah bagusnya dengan Eto'o ataupun juniornya, Suarez.
Namun, kita seperti digiring pada tren masa kini, bahwa klub hebat biasanya mengandalkan kualitas penyerang sayap yang tak hanya mampu mengkreasikan serangan namun juga mengeksekusi peluang. Hal ini cenderung dekat pada sosok Lautaro Martinez dan tentunya Neymar.
Inilah yang membuat headline transfer tentang Barcelona masih seputar Neymar dan Lautaro. Transfer ini juga sebenarnya menimbulkan pertanyaan, yaitu mengapa harus keduanya?
Barcelona harus memilih Neymar, karena sebenarnya warisan kehebatan dari Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi adalah Neymar. Ditambah usianya yang sudah matang, maka dirinya patut diamankan oleh Barcelona untuk melanggengkan kekuatan mereka dalam menyaingi Real Madrid.
Bahkan tanpa berlebihan, Neymar-lah yang bakal membuat Real Madrid semakin sulit mendongkel dominasi Barcelona di La Liga. Termasuk harap-harap cemas dengan persaingan juara di Liga Champions.