Artinya cara kerja motor Yamaha tidak jelas, dan membuat dua pebalapnya memiliki hasil yang berbeda. Jika Valentino Rossi selalu berupaya fight di awal balapan lalu kedodoran di akhir. Sedangkan Vinales sebagian besar justru baru panas saat menjelang akhir balapan.
Jika melawan Marc Marquez saja Yamaha masih keteteran dan dilanda kebingungan karena kedua pebalapnya memiliki performa yang berbeda, bagaimana mau menghadapi Repsol Honda yang kini memiliki duo Marquez?
Inilah yang harus diwaspadai Yamaha, bahkan juga Ducati--yang masih terlihat mengandalkan Andrea Dovizioso. Hanya Suzuki yang terlihat sudah mengetahui bahwa MotoGP sudah berada di era baru.
Hal ini diperlihatkan dengan duet pebalapnya yang masih berusia muda, Alex Rins dan Joan Mir. Keduanya diprediksi akan mampu bersaing secara konstan dengan duo Marquez sampai 10 tahun ke depan.
Inilah yang perlu dilakukan oleh Yamaha, dan beruntungnya tanda-tanda itu sudah diperlihatkan dengan pergantian line-up di tahun 2021.
Naiknya Quartararo ke Yamaha Movistar Factory akhirnya menuntaskan harapan yang tak terwujud dari penggemar Yamaha, yang sempat menaruh harapan pada Johann Zarco.
Namun, kisahnya tak berjalan mulus, karena harapan membela Yamaha tim pabrikan tak kunjung terwujud.