Beruntung, Harry Maguire dkk berhasil menahan gempuran tuan rumah di babak kedua yang mana Adama Traore sangat eksplosif dalam menggempur sisi kiri pertahanan "Setan Merah".
Skor 0-0 akhirnya menjadi hasil dari pertandingan itu dan membuat kedua klub tersebut harus kembali bertemu di Old Trafford.
Merujuk pada performa Traore yang masih terjaga alias tidak sedang cedera, maka bisa saja Man United akan kembali direpotkan oleh akselerasi individunya yang cepat nan lincah itu.
Dari sini, kita dapat menemukan bukti bahwa perkembangan badan yang berotot tidak serta-merta membuat performa tubuh menjadi lamban.Â
Merujuk pada apa yang dilakukan oleh Traore tersebut, kita tahu bahwa cara untuk membuat kecepatan tubuh kita tetap terjaga adalah menjaga stabilitas otot di upper body (bagian atas) dan lower body (bagian bawah).
Video transformasi tubuh Adama Traore:
Tentu saja, kelincahan perlu dilatih setiap hari yang kebetulan juga sangat dibutuhkan bagi pesepak bola seperti Adama Traore.Â
Bukti ini juga mementahkan stereotip tentang tubuh berotot yang lamban dan akan kurang bersahabat bagi kebutuhan pesepak bola profesional.Â
Ambil contoh Adebayo Akinfenwa yang juga berada di sepak bola Inggris yang mana juga dikenal sebagai pesepak bola kekar.
Dua hal inilah yang kemudian membuat kita berpikir bahwa para pesepak bola seharusnya tidak perlu memiliki badan yang berotot.