Karena lagu ini awalnya hanya reff, maka dari pihak NOAH ingin menuntaskan lagu ini ke bentuk yang sempurna. Maka dari itu, diproseslah lagu itu sampai pada akhirnya sekitar akhir bulan Juni, NOAH berhasil meluncurkan lagu Wanitaku dalam bentuk yang utuh.
Lalu, apa yang terjadi ketika mendengar versi utuhnya?
"Kau lakukan yang kau inginkan
Kau tutup matamu dan kau berjalan
Ku terbangun dari lamunan
Dan ku tengelam dalam mimpimu"
Menghayati lirik verse 1 itu, seolah membayangkan bagaimana perpisahan adalah karena keegoan. Hingga pada akhirnya (ketika sudah berpisah) salah satunya larut ke dalam memori yang indah saat masih bersama. Tentunya ini menandakan bahwa salah satu pihak masih ingin adanya keutuhan kembali pada kisah cinta yang mereka pernah rajut bersama.
Hal ini dikuatkan dengan lirik pada bridge:
"Kembali, berputar arah
Pulang padaku
Kembalilah ada aku
Yang bisa memelukmu"
Di sini semakin jelas bahwa ada keinginan kuat untuk membawa pulang kembali cintanya yang pernah pergi jauh. Selain itu, dengan adanya lirik pada bridge ini, kita dibawa pada pemikiran bahwa cinta yang sudah terajut itu bisa berpisah dan juga bisa bersatu kembali jika memang keduanya saling menghendaki.
Meski dari lagu ini, tidak akan pernah ada bagaimana ending-nya selayaknya sebuah cerita pendek atau film. Maka, kita dibebaskan untuk membayangkan sendiri-sendiri seperti apa makna dari lagu ini. Ada yang mungkin beranggapan bahwa lagu ini bisa untuk CLBK (cinta lama bersemi kembali) atau adapula yang menyiratkan adanya cinta sejati yang akan tetap terjaga meski mungkin tidak lagi bisa saling memiliki secara raga.Â
Ada pula yang menyebutnya secara lugas bahwa melupakan sang mantan itu adalah PR yang sulit. Karena, bisa jadi bayangan tentang kenangan di masa lalunya bersama sang mantan masih seringkali muncul.
Satu hal yang pasti, di lagu ini, kita bisa kembali ingat bahwa cinta itu bukanlah hal yang sepele. Bahkan meski itu hanya dimiliki oleh sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara -masih sedang alay bersama.Â
Jadi, coba bayangkan jika cinta itu dimiliki oleh satu orang laki-laki dengan perempuan lebih dari satu. Kira-kira apakah itu akan terjadi? Mungkinkah sampai si laki-laki begitu menggilai dan menginginkan adanya rujukan jika sampai ada perpisahan? Jika misalnya poligami saja bisa dilakukan, maka mencari pengganti bukanlah hal yang sulit, bukan?
Inilah yang membuat lagu Wanitaku bisa mengembalikan pemikiran kita terhadap kesakralan cinta. Bahwa, pada kenyataannya cinta itu masih begitu berat untuk dirasakan jika di antara hubungan tersebut masih sulit untuk menjaga kelanggengan. Bahkan, cinta sejati saja tidak bisa selamanya saling memiliki. Lalu, bagaimana jika hidup seatap namun tak ada cinta?
Tulungagung, 7-11 Juli 2019
Deddy Husein S.