Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Istilah Kentang yang Menjadi Sebutan Olok-olok

25 Maret 2019   09:06 Diperbarui: 3 Juli 2021   01:44 6367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hape kentang. (Gamebrott.com)

Padahal jika merujuk pada identitas kentang, ini adalah makanan berserat yang biasanya menjadi pilihan bagi orang-orang yang menerapkan gaya hidup sehat. 

Gaya hidup sehat tersebut biasanya akan mengonsumsi makanan berkarbohidrat cukup, tidak berlebihan seperti nasi putih---yang disebut-sebut memiliki kadar karbohidrat dan gula yang tinggi.

Kentang juga menjadi bagian dari makanan pokok orang-orang luar negeri, khususnya di Eropa dan Amerika Serikat.

Mereka mengonsumsi kentang bukan hanya karena kondisi geografisnya tidak terlalu mendukung dalam pemroduksian padi/nasi.

Namun juga karena kentang memiliki kadar karbohidrat dan kalori yang cukup ideal bagi kebutuhan manusia (di sana).

Selain itu, proses memasak dan penyajiannya juga lebih praktis, daripada nasi putih.

Baca juga : Istilah "I Hate Monday" Apa Ada Juga dalam Kamus Kamu?

Bahkan menurut salah seorang pelatih sepakbola di Indonesia yang kini lebih sering nongol di Youtube (Coach Timo), menyatakan bahwa (telah dikutip bebas oleh penulis) jika menjadi atlet, harus memiliki pola makan yang baik (baca: sehat).

Salah satunya dengan mengonsumsi makanan berserat yang memiliki kadar (kalori, gula, protein, dan lemak) yang cukup/sesuai kebutuhan.

Salah satunya adalah mengonsumsi kentang, yang bisa disebut lebih baik daripada mengonsumsi nasi putih.

Karena, di nasi putih kadar gulanya cukup tinggi dan itu yang (memang) menjadikan sumber energi kita akan cepat meningkat, namun juga cepat menyusut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun