Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mendoakan Ketajaman Marinus agar Tidak Cepat Pudar

24 Februari 2019   10:11 Diperbarui: 25 Februari 2019   15:09 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Marinus di laga melawan Kamboja (22/2). (bola.tempo.co)

Di level muda, kita juga memiliki pemain seperti Abduh Lestaluhu, Rifad Marasabessy, Asnawi Mangkualam, Rezaldi Hehanusa (kini sudah di senior), Rivaldo Todd Ferre, Osvaldo Haay, hingga ada pemain depan berperawakan garang seperti Marinus Wanewar.

Marinus Wanewar termasuk jebolan U-19 yang mulai merangkak naik ke level selanjutnya, yaitu U-22/U-23. Kini, kita bisa melihat perkembangan talentanya yang saat di U-19 belum 100% terlihat, menjadi kian terlihat. Di skuad AFF U-22, Marinus terlihat telah menjadi tumpuan utama di timnas.

Dirinya tidak lagi 'terganggu' oleh pemain-pemain lainnya yang seringkali timbul-tenggelam menunjukkan kompetensinya di lini depan timnas. Sedangkan, Marinus sudah terlihat tahu bagaimana perannya.

Sekilas, kita seperti melihat sosok Patrick Wanggai saat si pemain pernah membela timnas di level U-23. Saat itu, Patrick Wanggai menjadi striker utama yang kemudian ditunjang oleh Titus Bonai.

Uniknya, kerja sama antara keduanya berjalan sangat baik sehingga mampu memberikan hasil positif bagi timnas. Terlepas dari tidak adanya gelar yang diberikan keduanya, namun, secara permainan, mereka berdua memberikan sumbangsih signifikan kala itu.

Sama seperti Marinus saat ini di U-22, Patrick Wanggai kala itu jika dibandingkan Titus Bonai, publik akan lebih menyukai permainan Tibo yang memang mewakili permainan sepakbola masa kini yang sangat mengandalkan pemain flank cepat dan berkualitas individu mumpuni. 

Namun, Patrick Wanggai saat itu muncul sebagai penawaran lain terhadap bentuk striker yang juga memiliki mobilitas tinggi termasuk ditunjang dengan eksekusinya yang bagus. Sehingga, dirinya pada akhirnya dapat menjadi tumpuan di lini depan timnas junior.

Melihat tubuh skuad timnas saat ini, kita akan mengharap banyak kepada Osvaldo Haay, atau Witan Sulaiman, dan Marinus Wanewar. Memang, jika dibandingkan jam terbang dan statistik bermain antara Marinus dengan Osvaldo Haay, maka, kita sudah pasti tahu bahwa nama Osvaldo lebih difavoritkan untuk menjadi tumpuan dalam penyerangan dan mencetak gol. 

Namun, Marinus juga ingin memberikan pembuktian bahwa kualitasnya yang tersendat-sendat di level U-19, akan dapat dimaksimalkan di level ini. Terbukti, dengan gelontoran gol Marinus di dua laga terakhir fase penyisihan grup B, timnas Indonesia berhasil memastikan tiket ke semifinal.

Marinus kali ini bakal menjadi the real number 9, walau nomor punggungnya saat ini adalah 3. Melihat jarangnya timnas untuk memiliki pemain yang 'komplit garangnya' seperti Marinus Wanewar, tentu perlu untuk 'dirawat' keberadaan pemain seperti ini. 

Dia perlu dididik bagaimana menyinkronkan antara emosional dengan energi bermainnya. Sehingga, ini akan menjadi nilai bagus yang tak hanya dapat dinikmati oleh Marinus namun juga timnas dan publik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun