Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Tak Bolehkah Ada Dua Matahari di Satu Galaksi?

1 Desember 2018   13:11 Diperbarui: 1 Desember 2018   13:23 2459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dirinya akan eksis meski tidak akan harus selamanya di trek balap dengan berpacu kecepatan mengejar podium. Waktu balapnya memang akan semakin menipis, namun namanya akan selalu terselip di setiap ocehan dari komentator balap yang akan selalu mengaitkan keberadaan pebalap Italia yang ada kaitannya dengan si 46 tersebut. Termasuk juga dengan keberhasilan prestasi tim balap yang didirikan oleh The Doctor.

Sebelum Moto GP akan kehilangan sosok Valentino Rossi di lintasan balap, publik penikmat balap ini sudah perlahan namun pasti mulai mengakui bahwa Moto GP dengan kelas MotoGp-nya masihlah tetap seru. Hal ini tak lepas dari keberadaan pebalap-pebalap yang lebih muda dari Rossi yang ternyata mampu menunjukkan dirinya sebagai salah satu yang terbaik.

Kita tak bisa memungkiri kehebatan Casey Stoner bersama Ducati dan Repsol Honda 2007 dan 2011 saat itu. Lalu, ada pebalap Honda lainnya yang lebih lama bersama tim Repsol yaitu Dani Pedrosa. Walau belum pernah menyicipi gelar juara dunia di kelas 'para raja', namun keberadaan pebalap ini selalu diperhitungkan di setiap musim balap. 

Memang kenyataannya konsistensi performa pebalap nomor 26 itu harus menjadi kendala utamanya yang membuat dirinya selalu gagal merengkuh emas di akhir musim, termasuk di musim 2018 yang berakhir tanpa prestasi---juara seri. Namun The Little Spaniard masih sangat layak disebut legenda pasca pensiun.

Termasuk ketika menurunnya performa Rossi rupanya tak serta merta membuat tim Yamaha Factory kehilangan sosok pemenang di setiap serinya. Karena ada pebalap hebat lainnya yang dimiliki tim Garpu Tala ini pada diri Jorge Lorenzo. Pebalap yang kini identik dengan nomor 99 ini akhirnya dapat memberikan tiga gelar juara dunia untuk dinikmati oleh kubu biru Jepang.

Tiga gelar itu pula yang seolah-olah menjadi kenang-kenangan bagi Yamaha selepas menurunnya performa motornya yang membuat kedua pebalapnya cukup tak berkutik di musim 2016 sampai akhirnya mengharuskan Jorge Lorenzo pergi dan berlabuh ke Ducati. Tim merah yang kemudian terlihat bangkit di musim 2017 dan kembali menunjukkan kekuatan dan konsistensi dalam mencari kemenangan di musim 2018. 

Dua musim yang hebat dari Ducati untuk menunjukkan adanya andil dari keberadaan pebalap yang masih berbicara cukup banyak di lintasan pasca era kejayaan Valentino Rossi yang menariknya justru menular ke pebalap Repsol Honda (lagi) yang mengaku mengidolakan sosok nyentrik dan kharismatik asal Italia tersebut. Benar, Marc Marquez adalah pewaris kejayaan dari Valentino Rossi di masa kini.

Keberadaan pemilik nomor 93 ini pada akhirnya menjadi raja yang sah sejak musim 2013, 2014, dan tiga musim berturut sampai 2018 ini. Artinya, hanya ada nama Jorge Lorenzo yang merusak dominasi runtutan juara dunia dari The Baby Alien. Meski, secara peta persaingan, kejuaraan MotoGp menyebar ke beberapa pebalap, termasuk Andrea Dovizioso yang akhirnya benar-benar mencuat ke permukaan di musim 2017 dan 2018 ini.

Bertandem dengan juara dunia tiga kali, bukan lagi waktunya untuk hanya sekedar menjadi pebalap medioker bersama motor hebat. Itulah yang membuat Dovi kini sangat patut untuk diperhitungkan di musim balap 2019 nanti. Karena, dirinya sudah bukan lagi pebalap medioker, melainkan pebalap yang tangguh dan siap untuk merengkuh juara dunia. 

Namun, kepergian tandem kuat seperti Jorge Lorenzo juga patut dipertanyakan tentang kelanjutan dan penampilan impresif pemilik nomor 04 ini. "Apakah bisa kembali masuk 2 besar atau tidak?"

Sesuatu yang dinantikan publik penikmat Moto GP pada 2019 adalah, "Apa yang akan terjadi pada tim Repsol Honda dengan bergabungnya Jorge Lorenzo?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun