Mohon tunggu...
Deddy Wijatmiko
Deddy Wijatmiko Mohon Tunggu... Freelancer - Traveler

Urip iku kudu urup

Selanjutnya

Tutup

Roman

Cintaku di Ujung Tanduk

28 Maret 2024   01:36 Diperbarui: 3 April 2024   16:04 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya maaf aku ketiduran sampai ga sempet pamit" jawabnya.

" Ooo gitu ya,, oke baiklah." Ujarku mencoba mengerti.

Entah itu hanya alasannya atau memang itu kenyataan. Namun tetap saja aku merasa ga terima karena selalu merasa tidak lagi dia prioritaskan.

Bulan berganti bulan, hari berganti hari. Hingga tak berselang lama, masalah muncul lagi...

Sebuah berita indah sebenarnya. Membahagiakan baginya namun bisa menjadi petaka buat aku, untuk hubungan kami..

why? Karena aku sadar hal ini akan menambah keruwetan dalam hubungan kami..

Yah.. karir kerjanya meroket. Dia di terima sebagai tenaga pengajar yang selama ini dia impikan.

Akibatnya.. sesuai prediksi,

Disadari atau tidak.. dia sudah tidak ada waktu buat aku..

waktunya jadi sangat sibuk dan hampir ga ada waktu denganku, walau hanya chat untuk berkabar, untuk makan siang atau sholat. Yang itu dulu selalu dia lakukan, yang itu membuatku merasa dia utamakan, yg membuatku merasa dia hadirkan di semua aktifitasnya.

" sayaang.." sapanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun