Mohon tunggu...
Deddy Wijatmiko
Deddy Wijatmiko Mohon Tunggu... Freelancer - Traveler

Urip iku kudu urup

Selanjutnya

Tutup

Roman

Cintaku di Ujung Tanduk

28 Maret 2024   01:36 Diperbarui: 3 April 2024   16:04 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya.. aku sudah tidak nyaman lagi dengan kondisi ini. Untuk apa kita berhubungan kalau aku sudah ga menemukan kebahagiaan.. " tegasnya dengan sedikit menangis.

Aku sempet kaget, aku shock!!

Beberapa saat kami sama-sama terdiam, tak tau apa yang harus kami lakukan.

Kucing keponakan yg berwarna loreng kehitaman berasal dari ras persia sempat melihatku dengan seksama. Kemudian kembali loncat-loncat bermain dengan riangnya.

Tetapi tidak dengan aku.. aku masih terdiam beberapa saat karena aku masih belum percaya dia ucapkan kata-kata sakral itu.

Dalam hening aku sedikit mengatur emosi. Aku mencoba bernegosiasi untuk bertahan.

Ingatan tentang 10 tahun selama kami bersama., tiba-tiba datang silih berganti.

Kenangan-kenangan yang pernah kami lakukan, apapun itu, baik pantas atau tak pantas pun pernah kami lakukan.

Hanya 1 ikrar resmi yang belum sempat kami lakukan., yaitu menikah.

Seperti pelangi di langit setelah turun hujan lebat

Indaaaahh bangeeettt....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun