1. Budaya Politik Parokial
      Budaya politik parokial ini merupakan ikatan seorang individu terhadap politik     tidaklah begitu kuat, dan tidakbersifat khusus. Contoh suku pedalaman seperti       kubu asmat disebut parokial karena status nya yang jauh dari peradaban.
2. Budaya Politik Subjek
      Tentu budaya politik subjek tingkatannya lebih tinggi dari parokial. Karena suatu   individunya merasa dari bagian suatu negara. Budaya politik subjek tentu saja    individu nya memberi perhatian yang cukup atas politiknya, tetapi bersifat pasif.  Contohnya adalah pada saat era soeharto, merek tidak luas atau luwes secara       terang terangan menyampaikan aspirasi mereka, terjadi juga pada negara negara      tersebut seperti korea utara, china, kuba yang sepenuhnya belum menjadi       negara demokrasi.
3. Budaya politik partisipan
      Budaya Politik Partisipan lebih tinggi tingkatanya dari kedua tersebut yaitu  parokial dan subjek. Individu dari budaya politik partisipan mengerti atau   paham betul dalam politik. Mereka merasa bahwa mereka warga negara  yang      memiliki tanggung jawab dan hak dalam bernegara. Mereka mampu  memprotes      serta mendirikan ogranisasi jarang di temukan contohnya namun termasuk     dalam lingkup negara demokrasi dan berliberal
Nah kira kira yang mana ya kalau FBR ???
Nama Penulis: Dede Ramdhani S
Dosen Pengampu: Â Saeful Mujab, M.I.Kom.