Budaya politik adalah cara individu berpikir. Merasa dan bertindak, terhadap sistem politik. Serta bagian bagian yang ada di dalamnya, termasuk juga sikap dan peran.
Itu sebabnya Ormas di Indonesia terbagi bagi  dan mempunyai pemikiran individu masing masing, sehingga dapat menimbulkan kebenaran dalam pandangan yang berbeda.
Dalam buku marcus culius cicero. Kecenderungan individu terhadap sistem politik terbagi menjadi tiga antara lain:
1. kecenderungan yang kognitif
      Pengetahuan aatas sistem mekanisme input dan output, dan pengetahuan hak      atas kewajiban selaku warga negara.
2. kecenderungan yang afektif
      Perasaan individu terhadap sistem politik termasuk peran politisi dan lembaga     lembaga nya    seperti, (partai Politik, Ekslusif dan Legislatif maupun yudikatif)
3. kecenderungan evaluative
      Keputusan dan pendapat individu tentang objek objek politik yang secara tipikal    melibatkan standar nilai, kriteria informasi maupun perasaan misalnya,   eksistensi saat pemilu.
Sementara itu terdapat juga tipe tipe budaya politik
Ada tiga budaya politik yang dominan di tengah masyarakat individu. Antara lain adalah: