Mohon tunggu...
Senja Nila
Senja Nila Mohon Tunggu... -

aku berwarna, dan kaupun begitu..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Drama~

1 April 2011   02:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:14 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Eh iya kalian latihan dulu sana...kalian belum latihan adegan ini kan?", kata Amir.

"Terserah deh gimana bertarungnya, yang penting nanti si Wulannya terluka, terus baru deh si Deka masuk buat bantu Mulan.", lanjut Amir.

"Oke..", kataku.

Aku, Sesyl, dan Deka latihan di sudut aula. Kami tak banyak bicara, kusuruh saja Sesyl langsung menyerangku. Aku tangkis, dia serang lagi aku tangkis, sampai 3 kali dia menyerangku dengan tongkatnya, baru aku membalasnya dengan mengarahkan pedangku ke perutnya. Ehmm..

"Aw..", dia berteriak karena pedang kayuku benar-benar menyentuh perutnya.

"Eh, gak sengaja kataku..", dalam hati aku tertawa terbahak-bahak.

"Kamu yang bener dong, jangan nyakiti Sesyl", kata Deka sok membela.

Angin mengitari pelataran sekolah, menari-nari tak karuan. Debu-debu berterbangan, huft...gak bisa main bola lagi kalau begini.

Ke perpus aja, kali ini tetap dengan Deka. Ya, dia temanku, walau kadang bikin sebel karena ke-pede-annya.

"Di perpus gak ada komik Naruto ya?", kata Deka sambil memeriksa rak-rak buku yang berisi buku novel tebal-tebal karya  novelis-novelis lama.

"Ah kamu ada-ada aja...", aku melihat ke majalah-majalah komputer. Aku suka sekali dengan komputer, aku ingin melanjutkan ke teknik informatika atau semacamnya kalau kuliah nanti. Aku mendengar suara seseorang yang kukenal. Aku menoleh ke arah suara itu. Sesyl dan mimi sedang ngobrol di bangku perpus. Sesyl membelakangiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun