Rossa tahu, meskipun Mama tidak lagi bersamanya secara fisik, Mama akan selalu ada di hatinya, menjadi kekuatan yang tak terlihat, mendampinginya dalam setiap langkah hidupnya. Dengan mata yang berat oleh kantuk dan hati yang sedikit lebih tenang, Rossa akhirnya tertidur, berharap bertemu dengan Mama dalam mimpinya, di tempat di mana mereka bisa bersama lagi, walau hanya sejenak.
Di dalam tidur yang damai, di bawah sinar rembulan yang masih setia menerangi malam, Rossa menemukan kedamaian, mengetahui bahwa cinta Mama akan selalu ada bersamanya, selamanya.
Pagi harinya, Rossa terbangun dengan mata yang sedikit bengkak karena menangis semalaman, tetapi hatinya merasa sedikit lebih ringan. Ia membuka jendela kamarnya dan membiarkan sinar matahari pagi masuk, menyentuh wajahnya dengan lembut.
"Hari ini aku akan kuat, Mama," bisiknya, memandang langit biru yang cerah. "Aku akan menjalani hari ini dengan penuh keberanian, seperti yang Mama ajarkan."
Meski kesedihan masih ada, Rossa tahu bahwa kenangan-kenangan indah bersama Mama akan selalu menjadi sumber kekuatannya. Dengan langkah ringan, ia memulai harinya, membawa cinta Mama dalam setiap langkah yang diambilnya. Kenangan itu adalah cahaya yang akan selalu menerangi jalannya, memberi kekuatan untuk melangkah maju, meski Mama tak lagi di sisinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI