Bukan hal yang mudah memang dalam menyelesaikan sebuah konflik yang sudah terlanjur besar sampai menghilangkan banyak nyawa, harusnya sebelum terjadinya konflik besar sepatutnya melakukan pencegahan terlebih dahulu. Bisa dengan melakukan komunikasi dan mencari jalan tengah untuk menghindari konflik terjadi.
Dari konflik diatas dapat menjadi pembelajar untuk kita dalam bermasyarakat, hendaknya untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan. Karena negara kita memang berdiri atas keberagaman, akan lebih baik untuk melakukan komunikasi jika terdapat hal yang sekiranya membuat tidak nyaman supaya bisa mencari jalan keluarnya.
Dan juga dapat bersikap lebih terbuka, khususnya dalam berinteraksi dengan orang yang berbeda budaya di dalam suatu masyarakat, karena pada dasarnya semua suku, budaya, dan agama mencintai yang namanya kedamaian.
REFERENSI
https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/30/090000179/konflik-sampit-latar-belakang-konflik-dan-penyelesaian?page=all diakses pada tanggal 24 Januari 2022.
“Konflik Antar Budaya dan Antar Etnis di Indonesia Serta Alternatif Penyelesaiannya” diakses pada tanggal 25 Januari 2022 dari https://journal.uii.ac.id/IUSTUM/article/view/3874/3452
https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=730#:~:text=Celurit%20itu%20adalah%20simbol%20kejantanan,Madura%20yang%20selalu%20ingin%20tahu.&text=Kemanapun%20orang%20Madura%20pergi%20tidak%20terlepas%20dari%20celurit. diakses pada 25 Januari 2022.
https://roboguru.ruangguru.com/question/teori-kesalapahaman-antarbudaya-menjelaskan-bahwa-konflik-disebabkan-oleh_QU-G33G3DSR diakses pada tanggal 25 Januari 2022.
“Pengolahan Konflik Perspektif Komunikasi Lintas Budaya”
https://drive.google.com/file/d/1R56F7hj9hMv1u8gOQHUZ5o7kdqmkEC-g/view diakses pada tanggal 25 Januari 2022.