Pemberdayaan yang dimaksud adalah pemberdayaan yang melibatkan remaja sebagai sasaran maupun pelaksana kegiatan, remaja harus mampu mengenali dirinya sendiri dan mampu mengenali masalah yang ada dalam dirinya dan memunculkan solusi untuk dirinya sendir"ujar Ilham.
Dari analisis ini, Ilham lantas merancang konsep kegiatan pemberdayaan remaja yang selaras dengan kebutuhan remaja yang diberi nama "Posyandu Remaja Berbasis Sekolah" dan pertama kali dibentuk di wilayah penugasan Ilham yaitu Puskesmas Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai,Sumatera Barat, Puskesmas Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimanatan Barat, dan Puskesamas Tanah Toa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Berbagai kegiatan dimunculkan dalam progam Posyandu Remaja yang diinisiasi oleh Ilham,diantaranya adalah penyampaian informasi kesehatan seperti informasi HIV/AIDS, penggunaan media sosial, bahaya pernikahan dini, bahaya penggunanan narkoba,rokok,hingga masalah kesehatan remaja lainnya yang disampaikan kepada semua remaja setiap kali kegiatan dilaksanakan.
Selain kegiatan penyuluhan, Ilham juga menambahkan kegiatan pemeriksaan kesehatan diantaranya adalah pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tensi darah, pemeriksaan hemoglobin,pemeriksaan gigi dan mulut hingga pemberian tablet tambah darah pada remaja puteri dan pemberian makanan tambahan untuk setiap remaja. Semua rangkaian kegiatan ini melibatkan remaja sebagai kader posyandu remaja.
Pada momen tertentu, Ilham mendatangkan berbagai pemateri seperti pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI),Kepolisian, Pemuda karang taruna, pihak kecamatana, Pegiat remaja lainnya untuk berbagi cerita dalam rangka mengarahkan remaja untuk menjadi remaja yang lebih baik kedepannya.
Bagi ilham, melibatkan remaja sebagai kader maupun pelaksana kegiatan adalah solusi yang sangat tepat. Karena pada umumnya,komunikasi antar remaja lebih tebuka jika dilakukan dengan teman sebaya.Â
Dengan adanya interaksi antara kader selaku agen kesehatan dengan para remaja lainya, maka diharapkan kader dapat mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada teman mereka,yang kemudian Permasalahan-permasalahan tersebut dapat menjadi bahan analisis  bagi Ilham untuk melukan intervensi terhadap permasalahan tersebut.
Dampak nyata yang ditimbulkan dari kegiatan posyadu remaja yang disampaikan oleh Ilham adalah remaja lebih produktif. Mereka lebih sehat dari segi kesehatan,psikologi,media sosial hingga sehat dalam berkarya. Beberapa remaja yang berhasil dibina melalui kegiatan Posyandu Remaja menunjukan karya dalam sebuah prestasi yang sangat membanggakan.
Salah satu kader posyandu remaja itu adalah Yorimarlika Samaloisa pemuda kelahiran Mentawai yang bergabung dalam kegiatan pembinaan remaja melalui Posyandu Remaja telah aktif menyusun berbagai kegiatan interaktif untuk mengkampanyekan dampak bahaya konsumsi rokok pada teman sebayanya.Â
Bersama Ilham dan kawan-kawan, Yori dan anggota tim lainnya melakukan promosi di SD,SMP, dan SMA melalui kegiatan Posyandu Remaja yang rutin dilakukan puskesmas serta mengaktifkan kembali UKS sebagai tempat konsultasi berhenti merokok.Â
Selain itu, Yori bekerja sama dengan Gereja dan Pastoran, Yori dan anggota lainnya diberikan kesempatan untuk setiap minggunya melakukan promosi kesehatan kepada jemaat selepas ibadah. Â