Halo teman-teman, saya Deasy Kania Rhamadhanti C, mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti sekaligus Awardee dari Beasiswa Unggulan Kemendikbud. Tulisan ini merupakan cara saya memberikan bacaan dan informasi yang dapat dimanfaatkan bagi teman-teman semua. Selamat Membaca!
Jika mendengar kata "Roti" yang akan terbayangkan berupa cemilan yang mengenyangkan bertekstur lembut juga terdapat inovasi dengan berbagai macam isian manis hingga asin. Tahukah kamu, dibalik lezatnya roti terdapat bahan-bahan yang diolah dan ditakar dengan baik sehingga menghasilkan kudapan roti yang lezat? Bahan utama yang digunakan pada pembuatan roti juga memiliki gizi yang cukup, sehingga mengonsumsi roti dapat membuat kita kenyang lebih lama juga dapat memenuhi kecukupan gizi sehari hari. Pada artikel ini, saya akan berbagi informasi mengenai bahan-bahan utama roti beserta fungsinya.
1. Â Tepung Terigu Protein Tinggi
Terdapat beberapa tepung terigu yang dapat dijadikan berbagai macam olahan seperti Roti, Mie, dan Kue. Namun, pada pembuatan roti, tepung yang digunakan berupa tepung protein tinggi. Semakin tinggi kadar protein pada tepung, semakin kuat juga tingkat glutenisasi yang dapat memperkuat struktur pada roti. Fungsi dari tepung terigu protein tinggi  adalah sebagai bahan dasar pada roti. Gluten pada tepung terigu protein tinggi bereaksi saat fermentasi dengan mengeluarkan zat CO2 sehingga terjadi pembentukan rongga yang dapat memperkuat struktur pada roti dan juga dapat menambah volume pada roti.
2. Â Air
Air berfungsi sebagai campuran pada tepung terigu sehingga membentuk adonan. Proses pencampuran air dengan tepung membentuk gluten yang sifatnya elastis dan dapat dibentuk. Air juga berfungsi sebagai pengontrol suhu adonan. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena jika adonan menjadi panas saat pengadukan di mixer, dapat terjadi proses fermentasi lebih cepat namun pembentukan gluten untuk memperkuat struktur roti tidak sempurna, sehingga waktu simpan hasil olahan roti menjadi pendek. Air yang digunakan untuk pencampuran adonan lebih baik menggunakan air es untuk mencegah terjadinya proses fermentasi yang cepat.
3. Ragi
Ragi berfungsi sebagai pengembang dalam adonan roti juga sebagai pengawet yang aman dikonsumsi sehingga waktu simpan roti menjadi lebih lama. Selain itu, ragi juga berfungsi sebagai pembangkit aroma pada roti dan menambahkan sedikit rasa keasaman pada roti.
4. Garam
Garam berfungsi sebagai pengontrol dan penstabilisasi rasa pada roti, pengontrol proses fermentasi dari ragi juga sebagai pengawet alami pada roti.
5. Gula
Gula berfungsi sebagai penambah rasa juga penambah warna kecoklatan pada roti. Selain itu, warna kecoklatan dari proses pemanggangan dapat membentuk kerak luar yang menambah tekstur pada roti. Penambahan gula pada adonan roti juga dapat meningkatkan umur simpan roti.
6. Lemak
Lemak yang digunakan pada proses pembuatan roti tergolong beragam seperti butter, mix butter dan shortening. Lemak tersebut memiliki fungsi yang sama, hanya saja rasa dan gizi pada butter tersebut berbeda. Fungsi dari penambahan lemak pada roti adalah sebagai pelembut pada roti, sebagai pelumas pada adonan roti sehingga adonan lebih mudah dibentuk, juga sebagai tambahan gizi pada roti.
7. Susu
Penambahan susu pada proses pembuatan roti bertujuan untuk meningkatkan nutrisi pada roti. Namun, pada proses pembakaran, terdapat aroma lexat yang dikeluarkan karena penambahan susu, selain itu tekstur remah pada roti menjadi lebih lembut.
8. Telur
Fungsi penambahan telur sebagai penambah nutrisi & gizi juga melembutkan tekstur roti
Adapula bahan tambahan yang dapat ditambahkan saat pembuatan roti. Bahan tambahan yang ditambahkan aman untuk dikonsumsi. Bahan tambahan itu adalah bread improver. Bread improver memiliki fungsi sebagai pengawet yang aman bagi roti sehingga umur simpan roti lebih lama, melembutkan remah roti, menambah volume pada roti dan pengontrol masuk dan keluarnya gas saat proses fermentasi berjalan.
Sekian dari pembahasan saya mengenai pengenalan bahan-bahan utama pada roti beserta fungsinya. Saya harap tulisan ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua dan jangan ragu-ragu untuk memberikan kritik dan saran mengenai artikel ini. Terima kasih, salam Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H