Mohon tunggu...
Deasy Puspitaningarum
Deasy Puspitaningarum Mohon Tunggu... Penulis - Selamat membaca semoga bermanfaat

Seorang Mahasiswa Program Studi Komunikasi yang memiliki minat dibidang tulis-menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membongkar Prasasti Candi Lor Meluruskan Sejarah Babad Bumi Anjukladang

3 Mei 2019   19:50 Diperbarui: 3 Mei 2019   21:05 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DOKPRI
DOKPRI
Pertama kali, Badar Alam menciptakan Wayang Sindok terinspirasi dari sebuah novel berjudul, "Laskar Pu Sindok, Prahalaya Sima Anjukladang," karya Sukadi. Kemudian, dari isi novel tersebut diajukan sebagai tugas akhir studi program Pasca Sarjana di ISI Surakarta. Berangkat dari tugas akhir ini, lantas Badar Alam mulai mengumpulkan referensi dari berbagai sumber, baik dalam bentuk inscripsi prasasti, buku sejarah maupun situs sejarah yang masih tersisa di Nganjuk.

Terpisah, Sukadi, penulis novel "Laskar Pu Sindok, Prahalaya Sima Anjukladang," menyampaikan karya baru wayang sindok dapat menjadi media untuk meluruskan sejarah hari jadi Nganjuk yang selama ini telah mengalami pembelokan sejarah yang benar. Karena, perayaan hari jadi yang visualisasinya dicampur-aduk dengan prosesi boyongan ibukota Berbek ke Kabupaten Nganjuk. Sehingga kemurnian sejarah heroik rakyat Nganjuk sewaktu berperang membantu Pu Sindok melawan tentara Swarnadwipa Sriwijaya menjadi tenggelam oleh boyongan yang tidak memiliki hubungan sama sekali dengan sejarah asal mula nama Nganjuk.

"Aneh, sudah 25 tahun berjalan, peringatan hari jadi Nganjuk, masyarakat lebih paham boyongannya dari pada isensi hari jadinya," tukas Sukadi. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun