Mohon tunggu...
Marintan Irecky
Marintan Irecky Mohon Tunggu... Lainnya - ENG - IND Subtitler and Interpreter

Indonesian diaspora who has been living in Saudi Arabia since 2013. Currently interested in topics about women, family and homemaking, and female intra-sexual competition.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Review] Big Hero 6: Belajar Hidup Damai tanpa Dendam

18 Desember 2014   06:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:04 2505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_383475" align="aligncenter" width="300" caption="(foto: wikipedia.com)"][/caption]

Big Hero 6 (2014)
Duration: 102 minutes
Casts: Scott Adsit, Ryan Potter, Daniel Henney, T.J. Miller
Screenplay: Robert L. Baird, Dan Gerson, Jordan Roberts
Based on: Big Hero 6 by Man on Action
Directed by: Don Hall, Chris Williams

Intisari: Hiro Hamada adalah seorang pemuda berusia 14 tahun yang genius di bidang robotika. Sayangnya kemampuan itu hanya digunakan untuk bermain tarung robot liar. Sang kakak, Tadashi, yang juga jago di bidang tersebut berhasil membuat Hiro tertarik untuk mengembangkan potensinya setelah mempertunjukkan laboratorium di universitas tempatnya belajar.

Berkat dukungan kakaknya serta kerja keras siang malam, Hiro akhirnya berhasil mengembangkan ribuan unit robot mini yang bisa bergerak sesuai dengan imajinasi orang yang mengontrolnya. Sayangnya, penemuan ini berakibat fatal dan berujung pada tragedi yang membuat Hiro kehilangan semangat untuk melanjutkan misi kakaknya, yaitu membuat robot yang berguna bagi kemanusiaan.

[caption id="attachment_383476" align="aligncenter" width="700" caption="(foto: stitchkingdom.com)"]

141883212383901915
141883212383901915
[/caption]

###

Saya sangat suka menonton film animasi jadi ketika melihat di bioskop ramai diputar film genre ini, saya pun memutuskan untuk memilih Big Hero 6 sebelum turun layar. Maklum saja, menjelang Natal dan tahun baru seperti ini pasti ramai film box office berseliweran di bioskop. Awalnya saya berpikir ini film tentang robot-robotan biasa yang lebih menarik minat anak kecil biasa atau pria muda penggemar komik dan anime. Ternyata saya salah, karena Big Hero 6 bisa dinikmati oleh siapa saja. Tua, muda, besar, kecil, pria, maupun wanita.

Terbukti, sepanjang jalannya film ini emosi saya diaduk-aduk sedemikian rupa seperti anak kecil kegirangan naik wahana roller coaster di taman hiburan. Buktinya di saat tokoh utama Hiro dan teman robotnya yang diciptakan sang kakak, Baymax, mengalami kesulitan saya ikut merasa sedih. Sementara di saat mereka mengalami kejadian konyol, saya pun tertawa terbahak-bahak. Tak perlu menjadi penggemar anime untuk bisa menikmati film ini karena penggarapannya yang total mulai dari segi cerita, gambar, serta warna-warni ceria yang dibalut teknologi canggih 3D sudah pasti memukau semua kalangan penonton.

Tentu saja yang mencuri perhatian dalam film ini apa lagi kalau bukan tokoh Baymax. Robot unik dengan postur badan besar dan empuk, berwajah lucu polos dan memiliki kemampuan menyembuhkan serta merawat orang sakit. Baymax bukan saja robot yang terlihat sangat nyaman untuk dipeluk, tapi mungkin jadi idaman setiap orang. Rasanya kalau Baymax benar-benar nyata dan dijual di toko elektronik pasti ramai dibeli oleh banyak keluarga muda yang punya anak kecil.

Saya suka dengan kelucuan-kelucuan yang digarap dengan rapi lewat dialog dan ekspresi wajah dalam film ini. Bahkan di saat Hiro dan Baymax mengalami situasi genting sekalipun, ada banyak hal yang mengundang derai tawa. Dengan badan gembul yang terbuat dari bahan vinyl lembut, Baymax jauh dari kesan robot gahar dan jagoan seperti gambaran robot pada umumnya.

1418832184562223590
1418832184562223590

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun